Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyatakan bahwa dirinya diibaratkan sebagai kota ilmu, sementara Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya ilmu. Mendengar pernyataan yang demikian, sekelompok kaum Khawarij tidak mempercayainya. Mereka tidak percaya, apa benar Ali bin Abi Thalib cukup pandai sehingga ia mendapat julukan "gerbang ilmu" dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berkumpullah sepuluh orang dari kaum Khawarij. Kemudian mereka bermusyawarah untuk menguji kebenaran pernyataan Rasulullah tersebut. Seorang di antara mereka berkata, "Mari sekarang kita tanyakan pada Ali tentang suatu masalah saja. Bagaimana jawaban Ali tentang masalah itu. Kita bisa menilai seberapa jauh kepandaiannya. Bagaimana? Apakah kalian setuju?" "Setuju!" jawab mereka serentak. "Tetapi sebaiknya kita bertanya secara bergiliran saja", saran yang lain. "Dengan begitu kita dapat mencari kelemahan Ali. Namun bila jawaban Ali nanti selalu berbeda-beda, barulah kita percaya bahwa memang Ali adalah orang yang cerdas."
"Baik juga saranmu itu. Mari kita laksanakan!" sahut yang lainnya. Hari yang telah ditentukan telah tiba. Orang pertama datang menemui Ali lantas bertanya, "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Tentu saja lebih utama ilmu," jawab Ali tegas.
"Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lainnya," Ali menerangkan. Setelah mendengan jawaban Ali
yang demikian, orang itu kemudian mohon diri. Tak lama kemudian datang orang kedua dan bertanya kepada Ali dengan pertanyaan yang sama. "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Lebih utama ilmu dibanding harta," jawab Ali. "Mengapa?" "Karena ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau harus menjaganya. "Orang kedua itu pun pergi setelah mendengar jawaban Ali seperti itu. Orang ketiga pun datang menyusul dan bertanya seperti orang sebelumnya. "Bagaimana pendapat tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta?" Ali kemudian menjawab bahwa, "Harta lebih rendah dibandingkan dengan ilmu?" "Mengapa bisa demikian tuan?" tanya orang itu penasaran. "Sebab orang yang mempunyai banyak harta akan mempunyai banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayanginya dan hormat kepadanya." Setelah orang itu pergi, tak lama kemudian orang keempat pun datang dan menanyakan permasalahan yang sama. Setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh orang itu, Ali pun kemudian menjawab, "Ya, jelas-jelas lebih utama ilmu." "Apa yang menyebabkan demikian?" tanya orang itu mendesak.
"Karena bila engkau pergunakan harta," jawab Ali, "jelas-jelas harta akan semakin berkurang. Namun bila ilmu yang engkau pergunakan, maka akan semakin bertambah banyak."
Orang kelima kemudian datang setelah kepergian orang keempat dari hadapan Ali. Ketika menjawab pertanyaan orang ini, Ali pun menerangkan, "Jika pemilik harta ada yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani." Orang keenam lalu menjumpai Ali dengan pertanyaan yang sama pula. Namun tetap saja Ali mengemukakan alasan yang berbeda. Jawaban Ali tersebut ialah, "Harta akan selalu dijaga dari kejahatan, sedangkan ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, lagi pula ilmu akan menjagamu." Dengan pertanyaan yang sama orang ketujuh datang kepada Ali. Pertanyaan itu kemudian dijawab Ali, "Pemilik ilmu akan diberi syafa'at oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala di hari kiamat nanti, sementara pemilik harta akan dihisab oleh Allah kelak."
Kemudian kesepuluh orang itu berkumpul lagi. Mereka yang sudah bertanya kepada Ali mengutarakan jawaban yang diberikan Ali. Mereka tak menduga setelah mendengar setiap jawaban, ternyata alasan yang diberikan Ali selalu berbeda. Sekarang tinggal tiga orang yang belum melaksanakan tugasnya. Mereka yakin bahwa tiga orang itu akan bisa mencari celah kelemahan Ali. Sebab ketiga orang itu dianggap yang paling pandai di antara mereka.
Orang kedelapan menghadap Ali lantas bertanya, "Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama wahai Ali?" "Tentunya lebih utama dan lebih penting ilmu," jawab Ali.
"Kenapa begitu?" tanyanya lagi. "Dalam waktu yang lama," kata Ali menerangkan, "harta akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi." Orang kesembilan datang dengan pertanyaan tersebut. "Seseorang yang banyak harta", jawab Ali pada orang ini, "akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang kaya ilmu dianggap intelektual."
Sampailah giliran orang terakhir. Ia pun bertanya pada Ali hal yang sama. Ali menjawab, "Harta akan membuatmu tidak tenang dengan kata lain akan mengeraskan hatimu. Tetapi, ilmu sebaliknya, akan menyinari hatimu hingga hatimu akan menjadi terang dan tentram karenanya."
Ali pun kemudian menyadari bahwa dirinya telah diuji oleh orang-orang itu. Sehingga dia berkata, "Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup."
Kesepuluh orang itu akhirnya menyerah. Mereka percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas adalah benar adanya. Dan ali memang pantas mendapat julukan "gerbang ilmu". Sedang mengenai diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah tidak perlu diragukan lagi.
1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki. Ketika ditanya kepada rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab
baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak
akan sia-sia".
2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang
senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan
diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang, makanan dari pasar kerumah) lalu
diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah
mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai
akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah
SAW) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau
dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka
dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak
perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi
penghalang baginya api neraka."
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10.Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan
tidak dihisab.
11.Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara,
malaikat di langit, matahari dan bulan , semuanya beristigfar baginya selama dia
taat kepada suaminya dan rekannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
12.Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar
haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap
lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"
13.Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja
yang dia kehendaki
14.Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun)
15.Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah
para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000
kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16.Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT
mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
17.Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti
keadaan ibunya melahirkan
18.Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan
dari susunya diberi satu kebajikan
19.Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah
SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk
membela agama Allah SWT
Salah satu tema utama sekaligus prinsip pokok dalam ajaran Islam adalah persamaan antara manusia, baik antara lelaki dan perempuan maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Perbedaan yang digarisbawahi dan yang kemudian meninggikan atau merendahkan seseorang hanyalah nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Mahaesa.
Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa (QS 49: 13).
Kedudukan perempuan dalam pandangan ajaran Islam tidak sebagaimana diduga atau dipraktekkan sementara masyarakat. Ajaran Islam pada hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat kepada perempuan.
Muhammad Al-Ghazali, salah seorang ulama besar Islam kontemporer berkebangsaan Mesir, menulis: "Kalau kita mengembalikan pandangan ke masa sebelum seribu tahun, maka kita akan menemukan perempuan menikmati keistimewaan dalam bidang materi dan sosial yang tidak dikenal oleh perempuan-perempuan di kelima benua. Keadaan mereka ketika itu lebih baik dibandingkan dengan keadaan perempuan-perempuan Barat dewasa ini, asal saja kebebasan dalam berpakaian serta pergaulan tidak dijadikan bahan perbandingan."190
Almarhum Mahmud Syaltut, mantan Syaikh (pemimpin tertinggi) lembaga-lembaga Al-Azhar di Mesir, menulis: "Tabiat kemanusiaan antara lelaki dan perempuan hampir dapat (dikatakan) sama. Allah telah menganugerahkan kepada perempuan sebagaimana menganugerahkan kepada lelaki. Kepada mereka berdua dianugerahkan Tuhan potensi dan kemampuan yang cukup untuk memikul tanggung jawab dan yang menjadikan kedua jenis kelamin ini dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas yang bersifat umum maupun khusus. Karena itu, hukum-hukum Syari'at pun meletakkan keduanya dalam satu kerangka. Yang ini (lelaki) menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan dihukum, menuntut dan menyaksikan, dan yang itu (perempuan) juga demikian, dapat menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan dihukum serta menuntut dan menyaksikan."191
Banyak faktor yang telah mengaburkan keistimewaan serta memerosotkan kedudukan tersebut. Salah satu di antaranya adalah kedangkalan pengetahuan keagamaan, sehingga tidak jarang agama (Islam) diatasnamakan untuk pandangan dan tujuan yang tidak dibenarkan itu.
Berikut ini akan dikemukakan pandangan sekilas yang bersumber dari pemahaman ajaran Islam menyangkut perempuan, dari segi (1) asal kejadiannya, dan (2) hak-haknya dalam berbagai bidang.
Asal Kejadian Perempuan
Berbedakah asal kejadian perempuan dari lelaki? Apakah perempuan diciptakan oleh tuhan kejahatan ataukah mereka merupakan salah satu najis (kotoran) akibat ulah setan? Benarkah yang digoda dan diperalat oleh setan hanya perempuan dan benarkah mereka yang menjadi penyebab terusirnya manusia dari surga?
Demikian sebagian pertanyaan yang dijawab dengan pembenaran oleh sementara pihak sehingga menimbulkan pandangan atau keyakinan yang tersebar pada masa pra-Islam dan yang sedikit atau banyak masih berbekas dalam pandangan beberapa masyarakat abad ke-20 ini.
Pandangan-pandangan tersebut secara tegas dibantah oleh Al-Quran, antara lain melalui ayat pertama surah Al-Nisa':
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jenis yang sama dan darinya Allah menciptakan pasangannya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak.
Demikian Al-Quran menolak pandangan-pandangan yang membedakan (lelaki dan perempuan) dengan menegaskan bahwa keduanya berasal dari satu jenis yang sama dan bahwa dari keduanya secara bersama-sama Tuhan mengembangbiakkan keturunannya baik yang lelaki maupun yang perempuan.
Benar bahwa ada suatu hadis Nabi yang dinilai shahih (dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya) yang berbunyi:
Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik kepada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah).
Benar ada hadis yang berbunyi demikian dan yang dipahami secara keliru bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk Adam, yang kemudian mengesankan kerendahan derajat kemanusiaannya dibandingkan dengan lelaki. Namun, cukup banyak ulama yang telah menjelaskan makna sesungguhnya dari hadis tersebut.
Muhammad Rasyid Ridha, dalam Tafsir Al-Manar, menulis: "Seandainya tidak tercantum kisah kejadian Adam dan Hawa dalam Kitab Perjanjian Lama (Kejadian II;21) dengan redaksi yang mengarah kepada pemahaman di atas, niscaya pendapat yang keliru itu tidak pernah akan terlintas dalam benak seorang Muslim."192
Tulang rusuk yang bengkok harus dipahami dalam pengertian majazi (kiasan), dalam arti bahwa hadis tersebut memperingatkan para lelaki agar menghadapi perempuan dengan bijaksana. Karena ada sifat, karakter, dan kecenderungan mereka yang tidak sama dengan lelaki, hal mana bila tidak disadari akan dapat mengantar kaum lelaki untuk bersikap tidak wajar. Mereka tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bawaan perempuan. Kalaupun mereka berusaha akibatnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang rusuk yang bengkok.
Memahami hadis di atas seperti yang telah dikemukakan di atas, justru mengakui kepribadian perempuan yang telah menjadi kodrat (bawaan)-nya sejak lahir.
Dalam Surah Al-Isra' ayat 70 ditegaskan bahwa:
Sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk memudahkan mencari kehidupan). Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk-makhluk yang Kami ciptakan.
Tentu, kalimat anak-anak Adam mencakup lelaki dan perempuan, demikian pula penghormatan Tuhan yang diberikan-Nya itu, mencakup anak-anak Adam seluruhnya, baik perempuan maupun lelaki. Pemahaman ini dipertegas oleh ayat 195 surah Ali'Imran yang menyatakan: Sebagian kamu adalah bagian dari sebagian yang lain, dalam arti bahwa "sebagian kamu (hai umat manusia yakni lelaki) berasal dari pertemuan ovum perempuan dan sperma lelaki dan sebagian yang lain (yakni perempuan) demikian juga halnya." Kedua jenis kelamin ini sama-sama manusia. Tak ada perbedaan antara mereka dari segi asal kejadian dan kemanusiaannya.
Dengan konsideran ini, Tuhan mempertegas bahwa:
Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal, baik lelaki maupun perempuan (QS 3:195).
Pandangan masyarakat yang mengantar kepada perbedaan antara lelaki dan perempuan dikikis oleh Al-Quran. Karena itu, dikecamnya mereka yang bergembira dengan kelahiran seorang anak lelaki tetapi bersedih bila memperoleh anak perempuan:
Dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, hitam-merah padamlah wajahnya dan dia sangat bersedih (marah). Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak disebabkan "buruk"-nya berita yang disampaikan kepadanya itu. (Ia berpikir) apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup). Ketahuilah! Alangkah buruk apa yang mereka tetapkan itu (QS 16:58-59).
Ayat ini dan semacamnya diturunkan dalam rangka usaha Al-Quran untuk mengikis habis segala macam pandangan yang membedakan lelaki dengan perempuan, khususnya dalam bidang kemanusiaan.
Dari ayat-ayat Al-Quran juga ditemukan bahwa godaan dan rayuan Iblis tidak hanya tertuju kepada perempuan (Hawa) tetapi juga kepada lelaki. Ayat-ayat yang membicarakan godaan, rayuan setan serta ketergelinciran Adam dan Hawa dibentuk dalam kata yang menunjukkan kebersamaan keduanya tanpa perbedaan, seperti:
Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya ... (QS 7:20).
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan keduanya dikeluarkan dari keadaan yang mereka (nikmati) sebelumnya ... (QS 2:36).
Kalaupun ada yang berbentuk tunggal, maka itu justru menunjuk kepada kaum lelaki (Adam), yang bertindak sebagai pemimpin terhadap istrinya, seperti dalam firman Allah:
Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya (Adam) dan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan punah?" (QS 20:120).
Demikian terlihat bahwa Al-Quran mendudukkan perempuan pada tempat yang sewajarnya serta meluruskan segala pandangan yang salah dan keliru yang berkaitan dengan kedudukan dan asal kejadiannya.
Hak-hak Perempuan
Al-Quran berbicara tentang perempuan dalam berbagai ayatnya. Pembicaraan tersebut menyangkut berbagai sisi kehidupan. Ada ayat yang berbicara tentang hak dan kewajibannya, ada pula yang menguraikan keistimewaan-keistimewaan tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah agama atau kemanusiaan.
Secara umum surah Al-Nisa' ayat 32, menunjuk kepada hak-hak perempuan:
Bagi lelaki hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya dan bagi perempuan hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa hak yang dimiliki oleh kaum perempuan menurut pandangan ajaran Islam.
Hak-hak Perempuan dalam Bidang Politik
Salah satu ayat yang seringkali dikemukakan oleh para pemikir Islam dalam kaitan dengan hak-hak politik kaum perempuan adalah yang tertera dalam surah Al-Tawbah ayat 71:
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah awliya' bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh untuk mengerjakan yang ma'ruf, mencegah yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Secara umum, ayat di atas dipahami sebagai gambaran tentang kewajiban melakukan kerja sama antarlelaki dan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan yang dilukiskan dengan kalimat menyuruh mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar.
Kata awliya', dalam pengertiannya, mencakup kerja sama, bantuan dan penguasaan, sedang pengertian yang dikandung oleh "menyuruh mengerjakan yang ma'ruf" mencakup segala segi kebaikan atau perbaikan kehidupan, termasuk memberi nasihat (kritik) kepada penguasa. Dengan demikian, setiap lelaki dan perempuan Muslimah hendaknya mampu mengikuti perkembangan masyarakat agar masing-masing mereka mampu melihat dan memberi saran (nasihat) dalam berbagai bidang kehidupan.193
Keikutsertaan perempuan bersama dengan lelaki dalam kandungan ayat di atas tidak dapat disangkal, sebagaimana tidak pula dapat dipisahkan kepentingan perempuan dari kandungan sabda Nabi Muhamad saw.:
Barangsiapa yang tidak memperhatikan kepentingan (urusan) kaum Muslim, maka ia tidak termasuk golongan mereka.
Kepentingan (urusan) kaum Muslim mencakup banyak sisi yang dapat menyempit atau meluas sesuai dengan latar belakang pendidikan seseorang, tingkat pendidikannya. Dengan demikian, kalimat ini mencakup segala bidang kehidupan termasuk bidang kehidupan politik.194
Di sisi lain, Al-Quran juga mengajak umatnya (lelaki dan perempuan) untuk bermusyawarah, melalui pujian Tuhan kepada mereka yang selalu melakukannya.
Urusan mereka (selalu) diputuskan dengan musyawarah (QS 42:38).
Ayat ini dijadikan pula dasar oleh banyak ulama untuk membuktikan adanya hak berpolitik bagi setiap lelaki dan perempuan.
Syura (musyawarah) telah merupakan salah satu prinsip pengelolaan bidang-bidang kehidupan bersama menurut Al-Quran, termasuk kehidupan politik, dalam arti setiap warga masyarakat dalam kehidupan bersamanya dituntut untuk senantiasa mengadakan musyawarah.
Atas dasar ini, dapat dikatakan bahwa setiap lelaki maupun perempuan memiliki hak tersebut, karena tidak ditemukan satu ketentuan agama pun yang dapat dipahami sebagai melarang keterlibatan perempuan dalam bidang kehidupan bermasyarakat --termasuk dalam bidang politik. Bahkan sebaliknya, sejarah Islam menunjukkan betapa kaum perempuan terlibat dalam berbagai bidang kemasyarakatan, tanpa kecuali.
Al-Quran juga menguraikan permintaan para perempuan pada zaman Nabi untuk melakukan bay'at (janji setia kepada Nabi dan ajarannya), sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Mumtahanah ayat 12.
Sementara, pakar agama Islam menjadikan bay'at para perempuan itu sebagai bukti kebebasan perempuan untuk menentukan pilihan atau pandangannya yang berkaitan dengan kehidupan serta hak mereka. Dengan begitu, mereka dibebaskan untuk mempunyai pilihan yang berbeda dengan pandangan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, bahkan terkadang berbeda dengan pandangan suami dan ayah mereka sendiri.195
Harus diakui bahwa ada sementara ulama yang menjadikan firman Allah dalam surah Al-Nisa' ayat 34, Lelaki-lelaki adalah pemimpin perempuan-perempuan... sebagai bukti tidak bolehnya perempuan terlibat dalam persoalan politik. Karena --kata mereka-- kepemimpinan berada di tangan lelaki, sehingga hak-hak berpolitik perempuan pun telah berada di tangan mereka. Pandangan ini bukan saja tidak sejalan dengan ayat-ayat yang dikutip di atas, tetapi juga tidak sejalan dengan makna sebenarnya yang diamanatkan oleh ayat yang disebutkan itu.
Ayat Al-Nisa' 34 itu berbicara tentang kepemimpinan lelaki (dalam hal ini suami) terhadap seluruh keluarganya dalam bidang kehidupan rumah tangga. Kepemimpinan ini pun tidak mencabut hak-hak istri dalam berbagai segi, termasuk dalam hak pemilikan harta pribadi dan hak pengelolaannya walaupun tanpa persetujuan suami.
Kenyataan sejarah menunjukkan sekian banyak di antara kaum wanita yang terlibat dalam soal-soal politik praktis. Ummu Hani misalnya, dibenarkan sikapnya oleh Nabi Muhammad saw. ketika memberi jaminan keamanan kepada sementara orang musyrik (jaminan keamanan merupakan salah satu aspek bidang politik). Bahkan istri Nabi Muhammad saw. sendiri, yakni Aisyah r.a., memimpin langsung peperangan melawan 'Ali ibn Abi Thalib yang ketika itu menduduki jabatan Kepala Negara. Isu terbesar dalam peperangan tersebut adalah soal suksesi setelah terbunuhnya Khalifah Ketiga, Utsman r.a.
Peperangan itu dikenal dalam sejarah Islam dengan nama Perang Unta (656 M). Keterlibatan Aisyah r.a. bersama sekian banyak sahabat Nabi dan kepemimpinannya dalam peperangan itu, menunjukkan bahwa beliau bersama para pengikutnya itu menganut paham kebolehan keterlibatan perempuan dalam politik praktis sekalipun.
Hak-hak Perempuan dalam Memilih Pekerjaan
Kalau kita kembali menelaah keterlibatan perempuan dalam pekerjaan pada masa awal Islam, maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Islam membenarkan mereka aktif dalam berbagai aktivitas. Para wanita boleh bekerja dalam berbagai bidang, di dalam ataupun di luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan tersebut dilakukannya dalam suasana terhormat, sopan, serta selama mereka dapat memelihara agamanya, serta dapat pula menghindari dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya.
Secara singkat, dapat dikemukakan rumusan menyangkut pekerjaan perempuan yaitu bahwa "perempuan mempunyai hak untuk bekerja, selama pekerjaan tersebut membutuhkannya dan atau selama mereka membutuhkan pekerjaan tersebut".
Pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh perempuan pada masa Nabi cukup beraneka ragam, sampai-sampai mereka terlibat secara langsung dalam peperangan-peperangan, bahu-membahu dengan kaum lelaki. Nama-nama seperti Ummu Salamah (istri Nabi), Shafiyah, Laila Al-Ghaffariyah, Ummu Sinam Al-Aslamiyah, dan lain-lain, tercatat sebagai tokoh-tokoh yang terlibat dalam peperangan. Ahli hadis, Imam Bukhari, membukukan bab-bab dalam kitab Shahih-nya, yang menginformasikan kegiatan-kegiatan kaum wanita, seperti Bab Keterlibatan Perempuan dalam Jihad, Bab Peperangan Perempuan di Lautan, Bab Keterlibatan Perempuan Merawat Korban, dan lain-lain.
Di samping itu, para perempuan pada masa Nabi saw. aktif pula dalam berbagai bidang pekerjaan. Ada yang bekerja sebagai perias pengantin, seperti Ummu Salim binti Malhan yang merias, antara lain, Shafiyah bin Huyay196 --istri Nabi Muhammad saw. Ada juga yang menjadi perawat atau bidan, dan sebagainya.
Dalam bidang perdagangan, nama istri Nabi yang pertama, Khadijah binti Khuwailid, tercatat sebagai seorang yang sangat sukses. Demikian juga Qilat Ummi Bani Anmar yang tercatat sebagai seorang perempuan yang pernah datang kepada Nabi untuk meminta petunjuk-petunjuk dalam bidang jual-beli. Dalam kitab Thabaqat Ibnu Sa'ad, kisah perempuan tersebut diuraikan, di mana ditemukan antara lain pesan Nabi kepadanya menyangkut penetapan harga jual-beli. Nabi memberi petunjuk kepada perempuan ini dengan sabdanya:
Apabila Anda akan membeli atau menjual sesuatu, maka tetapkanlah harga yang Anda inginkan untuk membeli atau menjualnya, baik kemudian Anda diberi atau tidak. (Maksud beliau jangan bertele-tele dalam menawar atau menawarkan sesuatu).
Istri Nabi saw., Zainab binti Jahsy, juga aktif bekerja sampai pada menyamak kulit binatang, dan hasil usahanya itu beliau sedekahkan. Raithah, istri sahabat Nabi Abdullah ibn Mas'ud, sangat aktif bekerja, karena suami dan anaknya ketika itu tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga ini.197 Al-Syifa', seorang perempuan yang pandai menulis, ditugaskan oleh Khalifah Umar r.a. sebagai petugas yang menangani pasar kota Madinah.198
Demikian sedikit dari banyak contoh yang terjadi pada masa Rasul saw. dan sahabat beliau menyangkut keikutsertaan perempuan dalam berbagai bidang usaha dan pekerjaan. Di samping yang disebutkan di atas, perlu juga digarisbawahi bahwa Rasul saw. banyak memberi perhatian serta pengarahan kepada perempuan agar menggunakan waktu sebaik-baiknya dan mengisinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang bermanfaat. Dalam hal ini, antara lain, beliau bersabda:
Sebaik-baik "permainan" seorang perempuan Muslimah di dalam rumahnya adalah memintal/menenun. (Hadis diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dari Abdullah bin Rabi' Al-Anshari).
Aisyah r.a. diriwayatkan pernah berkata: "Alat pemintal di tangan perempuan lebih baik daripada tombak di tangan lelaki."
Tentu saja tidak semua bentuk dan ragam pekerjaan yang terdapat pada masa kini telah ada pada masa Nabi saw. Namun, sebagaimana telah diuraikan di atas, ulama pada akhirnya menyimpulkan bahwa perempuan dapat melakukan pekerjaan apa pun selama ia membutuhkannya atau pekerjaan itu membutuhkannya dan selama norma-norma agama dan susila tetap terpelihara.
Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk kaum wanita, mereka mempunyai hak untuk bekerja dan menduduki jabatan jabatan tertinggi. Hanya ada jabatan yang oleh sementara ulama dianggap tidak dapat diduduki oleh kaum wanita, yaitu jabatan Kepala Negara (Al-Imamah Al-'Uzhma) dan Hakim. Namun, perkembangan masyarakat dari saat ke saat mengurangi pendukung larangan tersebut, khususnya menyangkut persoalan kedudukan perempuan sebagai hakim.
Dalam beberapa kitab hukum Islam, seperti Al-Mughni, ditegaskan bahwa "setiap orang yang memiliki hak untuk melakukan sesuatu, maka sesuatu itu dapat diwakilkannya kepada orang lain, atau menerima perwakilan dari orang lain". Atas dasar kaidah itu, Dr. Jamaluddin Muhammad Mahmud berpendapat bahwa berdasarkan kitab fiqih, bukan sekadar pertimbangan perkembangan masyarakat kita jika kita menyatakan bahwa perempuan dapat bertindak sebagai pembela dan penuntut dalam berbagai bidang.199
Hak dan Kewajiban Belajar
Terlalu banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi saw. yang berbicara tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada lelaki maupun perempuan. Wahyu pertama dari Al-Quran adalah perintah membaca atau belajar,
Bacalah demi Tuhanmu yang telah menciptakan... Keistimewaan manusia yang menjadikan para malaikat diperintahkan sujud kepadanya adalah karena makhluk ini memiliki pengetahuan (QS 2:31-34).
Baik lelaki maupun perempuan diperintahkan untuk menimba ilmu sebanyak mungkin, mereka semua dituntut untuk belajar:
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim (dan Muslimah).
Para perempuan di zaman Nabi saw. menyadari benar kewajiban ini, sehingga mereka memohon kepada Nabi agar beliau bersedia menyisihkan waktu tertentu dan khusus untuk mereka dalam rangka menuntut ilmu pengetahuan. Permohonan ini tentu saja dikabulkan oleh Nabi saw.
Al-Quran memberikan pujian kepada ulu al-albab, yang berzikir dan memikirkan tentang kejadian langit dan bumi. Zikir dan pemikiran menyangkut hal tersebut akan mengantar manusia untuk mengetahui rahasia-rahasia alam raya ini, dan hal tersebut tidak lain dari pengetahuan. Mereka yang dinamai ulu al-albab tidak terbatas pada kaum lelaki saja, tetapi juga kaum perempuan. Hal ini terbukti dari ayat yang berbicara tentang ulu al-albab yang dikemukakan di atas. Setelah Al-Quran menguraikan tentang sifat-sifat mereka, ditegaskannya bahwa:
Maka Tuhan mereka mengabulkan permohonan mereka dengan berfirman: "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik lelaki maupun perempuan..." (QS 3:195).
Ini berarti bahwa kaum perempuan dapat berpikir, mempelajari dan kemudian mengamalkan apa yang mereka hayati dari zikir kepada Allah serta apa yang mereka ketahui dari alam raya ini. Pengetahuan menyangkut alam raya tentunya berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga dari ayat ini dapat dipahami bahwa perempuan bebas untuk mempelajari apa saja, sesuai dengan keinginan dan kecenderungan mereka masing-masing.
Banyak wanita yang sangat menonjol pengetahuannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan yang menjadi rujukan sekian banyak tokoh lelaki. Istri Nabi, Aisyah r.a., adalah seorang yang sangat dalam pengetahuannya serta dikenal pula sebagai kritikus. Sampai-sampai dikenal secara sangat luas ungkapan yang dinisbahkan oleh sementara ulama sebagai pernyataan Nabi Muhammad saw.:
Ambillah setengah pengetahuan agama kalian dari Al-Humaira' (Aisyah).
Demikian juga Sayyidah Sakinah putri Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib. Kemudian Al-Syaikhah Syuhrah yang digelari Fakhr Al-Nisa' (Kebanggaan Perempuan) adalah salah seorang guru Imam Syafi'i200 (tokoh mazhab yang pandangan-pandangannya menjadi anutan banyak umat Islam di seluruh dunia), dan masih banyak lagi lainnya.
Imam Abu Hayyan mencatat tiga nama perempuan yang menjadi guru-guru tokoh mazhab tersebut, yaitu Mu'nisat Al-Ayyubiyah (putri Al-Malik Al-Adil saudara Salahuddin Al-Ayyubi), Syamiyat Al-Taimiyah, dan Zainab putri sejarahwan Abdul-Latif Al-Baghdadi.201 Kemudian contoh wanita-wanita yang mempunyai kedudukan ilmiah yang sangat terhormat adalah Al-Khansa', Rabi'ah Al-Adawiyah, dan lain-lain.
Rasul saw. tidak membatasi anjuran atau kewajiban belajar hanya terhadap perempuan-perempuan merdeka (yang memiliki status sosial yang tinggi), tetapi juga para budak belian dan mereka yang berstatus sosial rendah. Karena itu, sejarah mencatat sekian banyak perempuan yang tadinya budak belian mencapai tingkat pendidikan yang sangat tinggi.
Al-Muqarri, dalam bukunya Nafhu Al-Thib, sebagaimana dikutip oleh Dr. Abdul Wahid Wafi, memberitakan bahwa Ibnu Al-Mutharraf, seorang pakar bahasa pada masanya, pernah mengajarkan seorang perempuan liku-liku bahasa Arab. Sehingga sang wanita pada akhirnya memiliki kemampuan yang melebihi gurunya sendiri, khususnya dalam bidang puisi, sampai ia dikenal dengan nama Al-Arudhiyat karena keahliannya dalam bidang ini.202
Harus diakui bahwa pembidangan ilmu pada masa awal Islam belum lagi sebanyak dan seluas masa kita dewasa ini. Namun, Islam tidak membedakan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya, sehingga seandainya mereka yang disebut namanya di atas hidup pada masa kita ini, maka tidak mustahil mereka akan tekun pula mempelajari disiplin-disiplin ilmu yang berkembang dewasa ini.
Dalam hal ini, Syaikh Muhammad 'Abduh menulis: "Kalaulah kewajiban perempuan mempelajari hukum-hukum agama kelihatannya amat terbatas, maka sesungguhnya kewajiban mereka untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya yang merupakan persoalan-persoalan duniawi (dan yang berbeda sesuai dengan perbedaan waktu, tempat dan kondisi) jauh lebih banyak daripada soal-soal keagamaan."203
Demikian sekilas menyangkut hak dan kewajiban perempuan dalam bidang pendidikan.
Tentunya masih banyak lagi yang dapat dikemukakan menyangkut hak-hak kaum perempuan dalam berbagai bidang. Namun, kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah bahwa mereka, sebagaimana sabda Rasul saw., adalah Syaqa'iq Al-Rijal (saudara-saudara sekandung kaum lelaki) sehingga kedudukannya serta hak-haknya hampir dapat dikatakan sama. Kalaupun ada yang membedakan, maka itu hanyalah akibat fungsi dan tugas-tugas utama yang dibebankan Tuhan kepada masing-masing jenis kelamin itu, sehingga perbedaan yang ada tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain:
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, karena bagi lelaki ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bagi perempuan juga ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bermohonlah kepada Allah dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS 4:32).
Maha Benar Allah dalam segala firman-Nya
Ringkasan Biografi Intelektual
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq al-Kindi. Dia lahir di Kufah, Irak, pada 801 M/185 H. Gelar al-Kindi dinisbatkan pada nama suku Kindah di wilayah Arabia Selatan. Dari suku Kindah ini pula, lahir seorang penyair besar bernama Imra`ul Qais (w. ± 540 M). Ayahnya, Ishaq, adalah gubernur Kufah di masa pemerintahan al-Mahdi (775-785) dan al-Rasyid (786-809).
Al-Kindi adalah filosof Arab pertama yang memelopori penerjemahan sekaligus mengenalkan tulisan atau karya-karya para filosof Yunani di dunia Islam, terutama pada abad pertengahan di masa pemerintahan khalifah al-Ma`mun (813-833) yang mengundangnya untuk mengajar di Baitul Hikmah. Al-Kindi hidup di masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, mulai dari khalifah al-Amin (809-813), al-Ma`mun (813-833), al-Mu’tashim (833-842), al-Watsiq (842-847), dan al-Mutawakkil (847-861).
Al-Kindi hidup dalam atmosfer intelektualisme yang dinamis saat itu, khususnya di Baghdad dan Kufah, yang berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan: filsafat, geometri, astronomi, kedokteran, matematika, dan sebagainya. Al-Kindi tidak hanya dikenal sebagai penerjemah, tetapi juga menguasai beragam disiplin ilmu lainnya, seperti kedokteran, matematika, dan astronomi.
Al-Kindi berhasil mengubah sekaligus mengembangkan beberapa istilah yang menarik perhatian para filosof sesudahnya, seperti: kata al-jirm menjadi al-jism; kata at-tawahhum (imaginasi) menjadi at-takhayyul; kata at-thīnah menjadi al-māddah; dsb.
Ketika khalifah al-Mutawakkil memerintah, mazhab resmi negara (yang sebelumnya menganut mazhab/aliran Mu’tazilah) diganti menjadi Asy’ariyah. Dua orang putra Ibnu Syakir, Muhammad dan Ahmad, mencoba menghasut al-Mutawakkil dengan mengatakan bahwa orang yang mempelajari filsafat cenderung kurang hormat pada agama. Al-Mutawakkil kemudian memerintahkan agar al-Kindi didera dan perpustakaannya yang bernama Kindiyyah disita (meski kemudian dikembalikan). Al-Kindi meninggal pada 866 M/252H.
Ringkasan Pemikiran Filsafat.
Menurut al-Kindi, agama dan filsafat tidak mungkin bertentangan. Agama di samping sebagai wahyu juga menggunakan akal, dan filsafat juga menggunakan akal. [dari penulis] Di dalam al-Qur`an disebutkan, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda [āyāt] bagi kaum yang berakal; yaitu mereka yang ber-dzikir dalam keadaan berdiri dan duduk dan mereka yang ber-tafakkur dalam penciptaan langit dan bumi…” (Q.S. ). Yang benar pertama (al-Haqq al-Awwal) adalah Tuhan. Dalam hal ini, filsafat juga membahas soal Tuhan dan agama. Dan filsafat paling tinggi adalah filsafat tentang Tuhan (seperti filsafat skolastik). Bagi al-Kindi, orang yang menolak filsafat bisa dianggap kafir, karena dia telah jauh dari kebenaran, meskipun dirinya menganggap paling benar.
Jika terjadi pertentangan antara nalar logika dengan dalil-dalil agama dalam al-Qur`an, mestinya ditempuh dengan jalan ta`wīl (interpretasi, kontekstualisasi, atau rasionalisasi atas teks-teks keagamaan). Hal ini karena dalam bahasa (termasuk bahaa Arab), terdapat dua makna: makna hakīkī (hakikat, esensi) dan makna majāzī (figuratif, metafora).
Namun demikian, menurut al-Kindi, memang terdapat perbedaan dari segi sumber data (informasi) antara agama dan filsafat. Agama diperoleh melalui wahyu tanpa proses belajar. Sedang filsafat diperoleh melalui proses belajar (berpikir dan berkontemplasi). Sedang dari segi pendekatan dan metode, agama dilakukan dengan pendekatan keimanan, sedang filsafat dilakukan dengan pendekatan logika.
Al-Kindi juga menyinggung soal jiwa manusia. Menurutnya, jiwa tidak tersusun, substansinya adalah ruh yang berasal dari substansi Tuhan. Dalam hal jiwa, al-Kindi lebih dekat dengan pandangan Plato yang mengatakan bahwa hubungan antara jiwa dan badan bercorak accidental (al-‘aradh). Al-Kindi berbeda dari Aristoteles yang berpendapat bahwa jiwa adalah form dari badan.
Menurut al-Kindi, jiwa memiliki 3 daya:
1) jiwa bernafsu (al-quwwah asy-syahwāniyyah);
2) jiwa memarah (al-quwwah al-ghadhabiyyah); dan
3) jiwa berakal (al-quwwah al-‘āqilah).
Selama ruh (jiwa) berada di badan, ia tidak akan menemukan kebahagiaan hakiki dan pengetahuan sempurna. Setelah bepisah dari badan dan dalam keadaan suci, ruh akan langsung pergi ke “alam kebenaran” atau “alam akal” di atas bintang-bintang, berada dilingkungan cahaya Tuhan dan dapat melihat-Nya. Di sinilah letak kesenangan hakiki ruh. Namun jika ruh itu kotor, ia akan pergi terlebih dahulu ke bulan, lalu ke Merkuri, Mars, dan seterusnya hingga Pluto; kemudian terakhir akan menetap ke dalam “alam akal” di lingkungan cahaya Tuhan. Di sanalah jiwa akan kekal abadi di bawah cahaya Tuhan. Bagi yang berbuat durhaka dan kejahatan di dunia, jiwa (ruh) manusia akan jauh dari cahaya Tuhan sehingga dia akan sengsara. Bagi manusia yang berbuat kebajikan, jiwa (ruh) yang dikandungnya dahulu ketika di bumi, akan dekat dengan cahaya Tuhan dan akan hidup bahagia di sisi-Nya.
Demikian sekilas tentang al-Kindi, filosof muslim pertama yang telah berjasa memberi tansformasi intelektual bagi umat Islam dan peradaban manusia. Semoga ringkasan ini bisa memberi ‘warna lain’ bagi pencerahan intelektual dan kedewasaan dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku.
Hari kian sore,cahaya matahari menerangi jingga, angin semilir membelai lembut rambutku. Tanah pemakaman mulai sepi ku bersujud doa di atas pusaran ayahku serangkai kembang kutabur bersama air mataku yang jatuh di atas tanah kubur ayahku.
Hari ini bulan Agustus hari kesebelas tuhan telah memanggil ayahku kembali ke pangkuanya. Kembali teringatdi benaku pesan terakhir ayah,” carilah selalu dan berjalanlah untuk menuju jalan ke surga “.Air mataku kembali menetes dan kuhujukkan doaku unatuk ayah,dan aku beranjak.
Hari terus berlalu tiap malam ada doa bersama di rumahku untuk mendoakan arwah ayah. Banya orang dating untuk mendoakan ayah betapa itu menunjukan ayah adalah seoranggyang cukup di sayangi banyak orang, dan aku sibuk mengurus semua keperluan hingga hari ketuju.
Aku adalah wanita seorang putri dari keluarga seferhana di sebuah kota kecil pangandaran dari lima bersaudara dan aku bernama Mariam. Aku hidup dalam kesederhanaan sejak kecil dan aku juga mempunyai cinta yang sederhana pada seorang laki-laki bernama Andre, dia adalah obsesi dalam hidupku dan kami sempat menjalin asmara selama delapan tahun, walau akhirnya cinta kami tak bisa bersatu. Namun cinta yang sederhana ini masih terus aku simpan entah siapa yang mampu menggantinya
Bayu adalah lelaki yang setahun ini mendampingiku sebagai tunanganku. Kami berdua adalah korban penjodohan dua keluarga yang sejak dulu sangat akrap. Namun tidak kusangkah bahwa ia sangat mencintaiku, walau di hati kecilku aku belum dapat mencintainya, hanya sayanglah yang dapat dapat aku berikan untuknya. Bayu adalah sosok pemuda yang cukup keras dan angkuh, sikap inilah yang membuatku seperti terkekang dalam ikatan yang sulit aku lepaskan. Aku selalu menuruti semua perintah orang tuaku dan untuk itulah aku terus bertahan selama ikatan pertunangan ini.
Ibuku adalah wanita yang sangat mencintai ayahku, dan sejak ayah pergi, cahaya hidup di mata ibu mulai memudar karena sepenuh hatinya telah pergi bersama cinta ayah. Akulah selama ini yang merawat ibu, dan semakin hari kesehatan ibuku semakin menurun . aku ingin seperti ibuku, mempunyai cinta setulus ibu pada ayah. Pada Andre….ah rasanya sudah tak mungkin karena tiga bulan yang lalu ia sudah menjafi milik orang lain untuk selamanya. Hanya misteri alam dan sangan waktu yang mampu menjawab untuk siapakah akan kulabuhkan cintaku yang tulus.
Satu bulan telah berlalu sejak ayah pergi, aku kembali memulai hidup seperti biasanya. Aku adalah tulang punggung keluargaku karena kakak-kakakku semua telah memiliki keluarga masing- masing di luar kota. Aku bekerja dari pagi hingga sore sebagai karyawati di sebuah bank di kota kecilku. Selain bersama bayu aku mempunyai hiburan asyik di sebuah tempat kecil di pojok kotaku, disana aku bisa berkenalan dengan banyak orang melalui internet.
“chating” dari sinilah ternyata misteri hidupku bermula dan dimana cintaku harus berlabuh. Soreh itu sepulang kerja ku sempatkan mampir di sebuah warnet dan aku mulai membuka room Surabaya, mulai banyak kenalan baru yang menyapa. Hai….hai….hai”klik” dan aku tertarik pada suatu ID yang unik Blue_Ocean. Samudraberwarna biru yang penuh misteri dan tergambar kesepian yang dalam.
“ hai juga”, sapa aku
asal dong? Berapa umurnya?
Pangandaran,30 tahun……..kamu?
Sama…aku aku juga 30 tahun…….dari malang
Nama kamu?
Maria……kamu?
Tora….kamu kerja dimana?
Aku pegawai bank…….kamu kerja dimana?
Aku seorang sirektur muda di sebuah biro jasa
Wow….hebat ni….mana pic kamu?
He….gak pasang pic…..malu dan jaga image saja…
We…segitunya pak direktur…..kalo pic aku dah kelihatan lom??
Udah….lumanyan imut……seperti baru 26 tahun.
Makasih …….terlalu memuji ah….
Bener…..kita ngobrol yuk….ada head set????
Ada…. bentar ya…..kamu call aku ok…..
Ok…..
Hai Maria……..
Hai tora…..lam kenal ya……
Iyah…lam kenal juga…..suara kamu merdu deh…
He….he……sama suara kamu juga renyah……
Emang kerupuk Maria…….
He….ya gak, enak aja suara kamu di denger.
Tora….. emang lom nikah???
Belum…tapi udah ada tunagan……..
Waw sama kalo gitu…..aku juga uda punya tunangan
Wo emang tunangan Maria gak marah…….kalo Maria chat gini
Wa….ya marah……..makanya jangan tau…….he…..
Awas kalo ketahuan.
Wah….. bisa gawat kalo ketahuan
Satu jam terasa ngobrol dan terasa seperti teman akrab yang sudah lama kenal. Bagiku tora adalah lelaki yang menarik dan nyambung di ajak ngobrol, ya walaupun aku belum tau gimana wajahnya tapi suaranya cukup membuatku tau dia adalah lelaki yang baik. Setelah kami saling berpamitan dan off aku langsung pulang ke rumah. Ternyata bayu sudah menunggu di rumah.
Dari mana, tumben baru pulang?
Dari rumah Wulan, dah lama mas?
Ya lumayan satu jam, bisa malam ini pergi makan di luar?
Boleh….mau makan di mana?
Makan sate kambing ya, tempat bu Mul.
Tapi aku pengen makan soto mas…..
Wah kamu.kan kau yang ngajak makan di luar jadi kita makan sate saja ya….. besok baru makan soto oke……
Ya udah deh gak apa-apa….padahal dalam hatiku males banget aku gak suka sate kambing…….ih dasar egoist tuh bayu.
Hari ini aku kerja dengan semangat karena nanti sore aku ada janji chatting dengan tora.
Entah mengapa aku jadi merasa senang dan berdebar,rasanya ingin cepat pulang dan mampir ke warnet.
Ah….apa sebenarnya yang terjadi, kangenkah aku padanya.
Kok jadi bisa banget aku kan gak pernah lihat wajahnya, tapi suaranya buat aku merasa nyaman, wah… sudah benar-benar gila. Aku masak bisa kangen sama suaranya???
Sore ini aku chatting dengan Tora bahagia banget rasanya ada kesejukan di hatiku,aku merasa Tora merasakan hal yang sama.
Ah…..tapi mana mungkin dia juga sudah bertunangan, masak iya dia ingin lihat wajah ku yang katanya manis ….. tersanjung banget aku.Yah ….. yag penting aku sekarng punya teman chatting yang asyik banget.Tora…. kenapa kau penuhi hariku dengan tawamu yang tergiang terus di telinga ku. Tora….Tora…..
Hari ini Minggu, aku pergi ke gereja bersama Bayu. Dan entah kenapa hatiku berkecamuk. Aku bersama Bayu tapi kenapa dalam hatiku bergema nama Tora.
Oh…Tuhan apa yang terjadi padaku mungkinkah secepat ini aku jatuh cinta, getar-getar yang dulu pernah ada bersama Andre kini menggelitik hatiku lagi. Aku bingung di lema hatiku, Bayu adalah tunanganku dan ia seiman denganku dan aku juga harus berbeda keyakinan….aku bingung Tuhan tolong beri aku petunjuk apa yang harus aku lakukan.
Tanpa terasa sudah tiga bulan aku dan Tora saling berbagi cerita lewat chatting, aku semakin merasakan betapa kian hari aku merindukannya. Sehari saja nggak chatting sama Tora membuat aku bingung, dan hari ini aku sungguh- sungguh terkejut….Tora mengatakan bahwa ia mencintaiku…..apa sebenarnya ini.aku dan dia sudah sama-sama mempunyai tunangan kenapa harus ada cinta, dan akhirnya aku tau bahwa Tora yang bertunangan dengan seorang gadis yang sudah sangat berjasa pada Tora yang mendampinginya dari usahanya yang kecil dan sekarang sudah menjadi besar.
Mas Tora…emang kamu nggak mencintainya???
Aku sayang…..tapi akku jatuh cinta sama kamu Maria……
Dari pandangan pertama…..kamulah wanita impianku……..
Wajahmu……..suaramu….dan perhatianmu membuatku gila……..
Tapi……bagaimana dengan tunanganmu???
Aku bingung…..aku gak bisa ninggalin dia…..
Dia sangat berjasa buatku……
Yah sudahlah….biarlah ini mengalir saja………….
Toh….kita gak akan bertemu kan….ini hanya dunia maya.
Maria…..Maria……tapi aku ingin kita bener-bener bertemu.
Mas Tora…..biar sang waktu yang akan menjawab itu.
Hari ini 24 Desember aku bersama keluarga besarku pergi misa kudus malam natal, dan malam ini kuhunjukan doa pada Tuhan memberikan aku jalan untuk cinta yang kupilih. kami semua bahagia rumah begitu ramai kakak-kakakku bersama anak-anaknya
Membuat Natal ini begitu terasa indah. Namun pada Natal ketiga kami di kejutkan pada kondisi ibuk yang memeburuk, ibu terkena stroke dan harus di rawat di rumah sakit, kami semua merasa sedih karena ibu sangat menurun kesehatanya, bahkan ibu sering menyebut nama ayah……..membuat kami merasa merinding…….
Lebih menyakitkan lagi pada tiga hari sesudahnya ibu pergi kepada Tuhan…..kembali keluarga kami dalam kedukaan beberapa bulan lalu ayah pergi dan sekarang ibu harus pergi juga meninggalkan kami. Begitu besarkah cinta ibu pada ayah hingga harus menyusulnya.
Kini aku sendiri hanya Bayu yang aku punya di sampingku, dan tentu saja Toraku di dunia maya yang selalu menemani kesepian hatiku, karena aku tau bahwa akupun telah mencintainya…..walaupun sekarang kau belum bias memilih. Aku hanya dapat berharapsuatu saat aku bias persembahkan cinta pada Tora, namun untuk saat ini aku benar-benar tidak tau kubawa kemana arah hidupku
Sore ini sepulang kerja kembali ku temui Torahku di dunia maya dan kuungkapkan padanya bahwa akupun mencintainya……hari ini kami sangat bahagia…..walau kami masing-masing bingung bagaimana penyelesaian semua ini akan dibawa kemana hubungan ini. Hari ini chatting kami akhiri dengan perasaan yang sama-sama
Bingung……berkecamuk……dilemma, dan aku pulang dengan kegelisahan kubawah di hatiku.
Bayu sudah menungguhku di muka pintu.
Dari mana!!! Bentaknya
Hmm…….belum sempat ku jawab
Chatting!!!
Aku tersentak kaget dari mana dia tau oh……..mampus aku!
Iya……..
Bisa-bisanya kamu menduakan aku!!
Nggak kok aku cuman iseng
Iseng??? Lalu manfaatnya buat kamu!!!buat hubungan kita!
Iya maaf aku salah
Gak taukah kamu, aku udah bener- bener memperjuangkan pertunangan kita?
Dari aku nggak cinta kamu sampai akhirnya aku sangat mencintai kamu!
Atau ……….kamu yang sebenarnya nggak cinta sama aku???
Aku nggak berani menjawab dan diam saja karena sejujurnya……..iya ……
Aku nggak mencintaimu Bayu……..
Pertengkaran itu berhenti dengan satu kesepakatan bahwa aku nggak akan chatting lagi, itu janjiku pada Bayu
Walau dadaku terasa sesak dan mau meledak bahwa aku harus berhenti berkomunikasi dengan orang yang sunggu aku cintai
Aku membuat keputusan ini semata-mata karena ini adalah perintah orang tuaku dan juga karena Bayu seiman denganku……….sedangkan Tora ……apa mungkin aku yang begitu taat pada agamaku mengikuti jalan Tora. Walau akuu bukanlah orang yang fanatic namun ini menjadi pertimbangan besar dalam hidupku.
Melalui E-mail ku kabarkan pada Tora aku pamit, aku ingin menata lagi hatiku yang kacau dan aku berjanji padanya jika memang tuhan menghendaki kau bersatu denganya maka aku akan berlari meraihnya. Tora sangat kecewa, dan dia berjanji menungguhku sampai waktu benar-benar mempertemukan kami.
Enam bulan telah berlalu, aku nggak perna dengar kabar dari Tora aku juga nggak perna lagi ke warnet,karna aku sudah berjanji pada Bayu. Namun sebenarnya bayangan Tora tak perna hilang dari ingatanku bahkan sudah tertanam dalam hatiku. Hubunganku dengan Bayupun tak ada kemajuan aku tetap gak bisa mencintainya dan di seolah-olah gak berusaha membantu aku mencintainya. Hatiku dalam kesepian teramat dalam,sedalam samudra biru.
Sore ini adiku dating.
Mbak……tadi aku buka ID mu kamu dapat email dari Tora
Maria sayang……….
Aku harus mengabarkan ini padamu
Besok di bulan juli tanggal 10 aku akan menikah
Enam bulan sudah berlalu sejak kita tidak bisa bicara lagidan aku memberanikan diri untuk menikahinya.
Dia adalah wanita yang selama ini temendampingiku
Bahkan aku sudah menceritakan tentangmu padanya
Dan jika memang Tuhan menghendaki dia tidak keberatan berbagi denganku.
Maria…….bukankah kamu pernah bilang bahwa kamu tidak perna bilang bahwa kamu juga tidak menentang poligami
Aku berharap kamu tidak merubah pandangamu tentang poligami
Sungguh aku menunggumu……untuk membawamu ke tanah suci
Dimana kita bisa menyatukan cinta kita.
Walau kau bukan orang pertama tapi kau di hatiku kau adalah cintaku
Maria…….doakan aku ya…….
Ingatlah bahwa aku sangat mencintaimu dan selalu menunggumu.
Peluk hangat dariku…….
Tora
Tak terasa satu titik air mata jatuh……dia akan menikah
Sanggupkah aku berbagi……..anggupkah aku mengikuti jalangya……
Tora………tora…..dalam hatiku hanya mencintaimu.
Genap satu tahun ayah meninggal, dan malam ini kami berdoa bersama umat lainyah
Untuk mendoakan arwah ayah.
Setelah selesai berdoa bersama, Bayu mendekatiku
Maria……..bisa kita bicara
Iya…… apa mas??
Kita akhiri pertunagan ini Maria……..
Mas……???
Sudahlah aku tahu dimatamu tidak pernah berbinar cinta untukku.
Entah untuk siapa cintamu, untuk Andre……,.atau lelaki lain
Aku nggak tau, jadi biarlah aku pergi untuk mencari cinta dalam hidupkui.
Maafkan aku mas…..aku nggak bermaksud menyakitimu
Muach……Bayu mengecup keningku dan meninggalkanku yang tertegun.
Hatiku berlari sangat kencang……..aku menuju warnet
Segera”klik” ku buka Bloe_ocean.
Hai……….mas Tora….apa kabar?
Maria……..kok kamu chat?
Muach………muach……..aku bebas mas
Maksudnya!!!
Aku dan mas bayu tidak bersama lagi.
Maria……jadi….?
Bolehkah aku meraai cintaku padamu…….mas?
Oh……Maria, bukankah kau tau aku menunggumu
Tapi Mas…..kan baru sebulan menikah.
Ya….iyalah…..emang besok kita langsung menika?
He……ya gak se….
Trus apa mbak mau di poligami?
Pandanganmu dan tentang poligami sama dan dia mau berbagi.
Iya….deh kau akan mulai mempersiapkan hatiku untukmu.
Oh…..aku bahagia banget mas……..muach…….
Kamis 3Sebtember adalah hari puasa ke tiga di bulan Ramadhan, aku sudah ada dalam pesawat menuju Bandara juanda Surabaya. Dimana sudah menunggu seorang yang kucinta mas Tora, perjalanan hampir dua jamseakan lama sekali, akhirnya pesawat landing dan aku keluar dari pesawat. Kucari papan nama bertulisan Maria tapi gak ada.
Aku terdiam……mana mas Tora gak menjemputku? Tiba-tiba ada seorang merangkulku dari belakang, selamat datang Mari………..aku Toramu. Aku tertegun menatap wajah yang ternyata tampan dari yang aku bayangkan. Meluncur dari bibirku…….
Siapa nama anak lelaki kita?
Maria……..kamugak percaya aku ini Tora?
Kalau kamu mas Tora jawab pertanyaanku.
Tosca saying…………….
Dimana kesepian hatiku berada?
Ayolah Maria kok jadi tebak-tebakan…….
Jawab dulu………… dong
Di kedalaman samudra atlantik
Dan kuhambarkan diriku dalam rengkuhan kasihnya.
Rindu yang membara telah menemukan labuhanya
Hari demi hari ku lalui di sebuah pondok kecil di tepi telaga tempat yang sangat indah.pondok yang di berikan mas Tora untukku. Aku suda berkenalan dengan mbak Ratih dia ayu dan sangat baik. Pantas saja dia setia mendampingi mas Tora. Aku mulai belajar arti puasa dan mendalami agama islam.walau aku belum siap untuk sholat namun aku terus berusaha dan mas Tora dengan penuh cinta membimbingku.
Puasa ini benar-benar kuhabiskan penuh cinta, mas Tora biasa saur dengan mbak Ratih, dan baru buka puasa denganku sebentar, dan kembali lagi kerumah untuk tarawih sama mbak Ratih. Hari-hari ku lalui seperti itu dan aku mulai terbiasa dengan kehadiran mas Tora dan berbagi dengan mbak Ratih. Aku belum siap untuk ikut sholat ied jari aku beres-beres rumah dan mempersiapkan makanan dan hidangan kue lebaran sepulang sholat ied mas Tora sudah duduk di kursinya dan mbak ratih sungkem di pangkuanya, aku merinding apakah aku telah melakukanya? Aku kan belum menjadi istrinya. Aku mendekati mas Tora dan hanya berani bersalaman dan mencium tanganya.
November 27 aku dan mas Tora. Berangkat ke tanah suci, aku bersujud di pangkuan mbak Ratih untuk meminta restunya agar aku dapat menikah dengan mas Tora di tanah suci. Kami berpelukan dan air mata kami berlinang mungkin karena dua hati kami berkecamuk.
Setelah semuanya siap kamu akan melangsungkan pernikahan dan di hari inilah untuk pertama kalinya kuucapkan syahadat” Bismilah Hirohma Hirohim, asaduhallah ha ila hailallah,muhamma dar Rosul Allah”,
Seluruh tubuhku bergetar dan sinar kedamaian memasuki ruang hatiku.
Kukuatkan hatiku melangsungkan pernikahan ini hingga usai
Aku mencium tangan mas Tora dan bersimpu sujud di pangkuanya
Maria……kau telah jadi istriku sekarang
Maukah kau jadi julaihaku saying
Aku tak kuasa menjawab air matakulah yang dapat mengartikanya semuanya. Aku tergiang kembali pesan ayah” carilah selalu dan berjuanglah untuk menuju karena tanah suci ku temukan kedamaian dan mukjizat cinta Allah yang dicurahkan melalui kamu mas…….
Kecupan mesra di keningku sudah mewakili semua jawaban mas Tora, dan tubuhku tenggelam dalam rengkuhannya yang mesra dan damai.
Teknik Dasar Dan Istilah Pencak Silat 2
Author: Gudang Tips Dan Ilmu Pengetahuan // Category: PendidikanD. TANGKISAN
1. Tangkisan Tepis
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau kedua telapak dalam tangan terbuka, arah gerakan dari dalam ke luar dan atas ke bawah.
2. Tangkisan Gedik
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu lengan bawah dalam dengan posisi tangan mengepal, dengan lintasan dari atas ke bawah.
3. Tangkisan Kelit
Yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan (luar) terbuka, dan arah gerakan dari dalam ke luar atau sebaliknya
4. Tangkisan Siku
Yakni tangkisan yang menggunakan siku, dengan lintasan dari luar ke dalam.
5. Tangkisan Jepit Atas
Yakni tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang (sudut persilangan lengan), arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
6. Tangkisan Jepit Bawah
Uraiannya sama dengan tangkisan jepit atas, hanya saja posisi tangan mengepal.
7. Tangkisan Potong
Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan digerakkan ke samping bawah seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengah bawah luar, dengan posisi tangan terbuka.
8. Tangkisan Sangga
Yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan yang membentuk siku-siku dengan kenaannya lengan bawah luar dan gerakannya dari bawah ke atas, dengan posisi tangan mengepal.
9. Tangkisan Galang
Yakni tangkisan yang menggunakan lengah bawah dalam yang tegak lurus dengan tangan mengepal yang digerakkan ke samping dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar.
10. Tangkisan Kepruk
Yakni tangkisan yang menggunakan kedua tangan mengepal dan tengan berbentuk siku-siku yang digerakkan ke bawah dengan kenaannya punggung kepalan tangan.
11. Tangkisan Kibas
Yakni tangkisan yang menggunakan kaki dan tungkai yang dikibaskan ke atau dari samping dengan kenaannya telapak kaki.
12. Tangkisan Lutut
Yakni tangkisan yang menggunakan gerakan lutut setinggi pinggang, dengan lintasannya dari dalam ke luar.
E. ELAKAN
Elakan yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan salah satu kaki (ke belakang atau ke samping) untuk mengubah posisi tubuh.
F. EGOSAN
Egosan, yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan kedua belah kaki untuk mengubah posisi tubuh. Baik ke samping maupun ke belakang.
G. KELITAN
Kelitan, yakni teknik hindaran tanpa memindahkan posisi kaki. Atau menghindar dengan hanya mengelitkan badan agar tidak terkena serangan lawan.
H. SERANGAN
1. Serangan Tangan
a. Pukulan Depan
Yakni pukulan yang lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah dan bawah.
b. Pukulan Samping
Yakni pukulan yang lintasannya ke arah samping badan, posisi tangan mengepal.
c. Pukulan Sangkol
Yakni pukulan yang lintasannya dari bawah ke atas dengan kenaannya kepalan tangan terbalik ke sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu.
d. Pukulan Lingkar
Yakni pukulan yang lintasannya melingkar dari luar ke dalam, titik sasarannya rahang dan rusuk. Posisi salah satu telapak tangan mengepal menghadap ke bawah dengan kenaan seluruh buku-buku jari.
e. Tebasan
Yakni serangan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan luar, lintasan dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah dengan sasaran muka, leher, bahu dan pinggang
f. Tebangan
Yakni serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terberbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan dalam, lintasannya darl dalam ke luar atau darl tuar ke dalam dengan sasaran leher.
g. Sangga
Yakni serangan dengan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya pangkal telapak tangan dalam, lintasannya dari bawah ke atas dengan sasaran dagu dan hidung.
h. Tamparan
Yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan dalam yang ke lima jari tangannya merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari luar ke dalam dengan sasaran telinga.
i. Kepret
Yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan luar yang ke lima jari tangannya merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari dalam ke luar atau bawah ke atas dengan sasaran muka dan kemaluan.
j. Tusukan
Yakni serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat, arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
k. Totokan
Yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang kenaannya ruas ke dua dari buku jari-jari, arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
l. Patukan
Yakni serangan dengan menggunakan lima jan tangan yang menguncup (teknisnya sedikit ditarik ke belakang) dengan sasaran mata.
m. Cengkeraman
Yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan memcengkeram dengan lintasan luar ke dalam atau ke segala arah, sasarannya muka dan kemaluan.
n. Gentusan
Yakni serangan yang menggunakan sisi tengan bagian dalam dengan posisi telapak tangan mengepal, dengan sasaran leher dan pelipis.
o. Sikuan
Yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan lintasannya ke atas, bawah, depan, samping dan belakang.
p. Dobrakan
Yakni serangan yang menggunakan ke dua telapak tangan terbuka dengan sasaran dada
2. Serangan Kaki
a. Tendangan Lurus
Yakni tendangan yang lintasannya ke depan kenaannya pangkal jari-jari kaki bagian dalam, dengan sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu.
b. Tendangan Tusuk
Yakni tendangan yang lintasannya ke depan dengan kenaannya ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan dan ulu hati.
c. Tendangan Kepret
Yakni tendangan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki, sasarannya kemaluan.
d. Tendangan Jejag
Yakni tendangan ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan kenaannya telapak kaki penuh.
e. Tendangan Gajul
Yakni tendangan dengan kenaannya tumit dari arah bawah ke atas, dengan sasaran ulu hati dan dagu.
f. Tendangan T
Tendangan T, yakni serangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke depan dan kenaannya pada tumit, telapak kaki dan sisi luar telapak kaki, posisi lurus, biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
Tendangan T ada 3 macam yaitu :
# Tendangan T tumit
# Tendangan T Telapak Kaki
# Tendangan T Sisi Luar telapak Kaki
g. Tendangan Celorong
Yakni tendangan gejig dengan merebahkan badan dengan sasaran lutut dan kemaluan.
h. Tendangan Belakang
Yakni tendangan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke belakang tubuh (membelakangi lawan), dilaksanakan dengan melihat sasaran atau tanpa melihat, dengan sasaran seluruh bagian tubuh,
i. Tendangan Kuda
Yakni tendangan yang menggunakan dua kaki menutup atau membuka, lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
k. Tendangan Taji
Yakni tendangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit, lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.
l. Tendangan Sabit (Kepret)
Yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya punggung telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
m. Tendangan Sabit (Jejag)
Yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
n. Tendangan Baling
Yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh berputar, dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
o. Tendangan Setengah Baling
Yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh tidak berputar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
p. Hentak Bawah
Yakni serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar, yang dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan, bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.
q. Tendangan Gejig
Yakni serangan yang menggunak sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke samping ke arah persendian kaki/lutut,dengan tujuan mematahkan.
r. Sapuan Tegak
Yakni serangan menyapu kaki dengan kenaannya telapak kaki ke arah bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam bertujuan menjatuhkan lawan.
s. Sapuan Rebah (depan)
Yakni serangan dengan menyapu kaki lawan, sasaran betis bawah.
t. Sabetan
Yakni serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
u. Beset
Yakni serangan untuk menjatuhkan lawan dengan alat penyasar betis.
v. Dengkulan (lutut)
- Dengkulan Depan
Yakni serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagal alat penyerang, dengan sasaran kemaluan, dada dan pinggang belakang.
- Dengkulan Samping Dalam
Yaitu dengkulan dengan lintasan seperti busur dari luar ke dalam,
dengan sasaran ke arah dada.
- Dengkulan Samping Luar
Yakni dengkulan dengan lintasannya dari dalam ke luar dengan sasaran perut atau pinggang.
w. Guntingan
Yakni teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan ke dua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang atau tungkal lawan sehingga lawan jatuh.
Guntingan terdiri dari:
- Guntingan luar
- Guntingan dalam
3. Serangan Dengan Anggota Tubuh Lainnya
a. Tabrak
Yakni serangan jarak dekat yang menggunakan bahu dan badan sebagai alat penyerang.
I. KUNCIAN
Adalah suatu teknik untuk menguasai lawan atau membuat lawan tidak berdaya. Baik dengan menggunakan kaki, tangan ataupun anggota badan lainnya yang biasanya diawali dengan teknik tangkapan. Sasaran kuncian adalah seluruh bagian badan lawan yang merupakan celah kelengahannya. Misalnya leher, lengan, kaki, bahu dan lainnya.
J. BANTINGAN
Bantingan, adalah teknik menjatuhkan dengan mengangkat anggota tubuh lawan, yang diawali dengan teknik tangkapan atau kuncian.
Teknik Dasar Dan Istilah Pencak Silat ( 1 )
Author: Gudang Tips Dan Ilmu Pengetahuan // Category: PendidikanA. KUDA - KUDA
Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-Kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki.
#Ditinjau Dari Bantuknya, kuda-kuda dibagi menjadi tiga yaitu :
1. kuda-kuda ringan
Yakni sikap kuda-kuda dengan salah satu badan atau kedua kaki
menopang sebagian berat badan dan cenderung bersifat aktif.
2. kuda-kuda sedang
Yakni sikap kuda-kuda dengan kedua kaki menopang sebagian berat badan, bisa
bersifat aktif maupun pasif.
3. kuda-kuda berat
Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda yang salah satu atau kedua kaki menopang
seluruh berat badan dan cenderung bersifat pasif
#Ditinjau dari bobotnya, Kuda-kuda dibagi menjadi :
1. Kuda-kuda Depan
Yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki
lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua
telapak kaki membentuk sudut + 30 derajat.
Kuda-kuda depan dibagi menjadi dua yaitu kuda-kuda depan lurus dan kuda-kuda
depan serong
2. Kuda-kuda Belakang
Yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan, sedangkan kaki
lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki
belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk
sudut + 60 derajat.
3. Kuda-kuda Tengah
Yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat
badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi
serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat.
4. Kuda-kuda Samping
Yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat
badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki
sejajar membentuk sudut + 30 derajat.
B. SIKAP PASANG
Sikap Pasang merupakan kombinasi sikap kaki dan sikap tangan dengan kuda-kuda maupun tanpa kuda-kuda yang selalu disertai dengan kesiagaan mental dan indera secara total.
Sikap pasang dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sikap Pasang Terbuka, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang
tidak melindungi tubuh.
2. Sikap Pasang Tertutup, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang
melindungi tubuh.
#Berikut beberapa contoh pengembangan dari sikap pasang :
a. Sikap Pasang Satu
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda memakai tengah belakang. Berat badan di
tengah, posisi kaki depan dan belakang sejajar (sikap pasang tertutup). Posisi ke
dua telapak tangan terbuka.
b. Sikap Pasang Dua
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah serong (sikap pasang tertutup), dengan
satu tangan mengepal).
c. Sikap Pasang Tiga
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda samping (sikap pasang tertutup), posisi
tangan kanan lurus ke belakang atas, tangan kiri bersilang di depan dada, atau
sebaliknya. Posisi kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
d. Sikap Pasang Empat
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda depan, posisi telapak tangan depan mengepal,
telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada.
e. Sikap Pasang Lima
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah seliwa, posisi telapak tangan mengepal
menghadap ke atas dan telapak tangan yang lainnya terbuka silang di depan dada.
f. Sikap Pasang Enam
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah disertai kedua telapak tangan terbuka
silang di depan dada.
g. Sikap Pasang tujuh
Yakni sikap pasang yang terbuka dimana salah satu kaki disilangkan di belakang
kaki lainnya dan pandangan mata searah dengan kaki yang disilang. Posisi ke dua
telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
h. Sikap Pasang Delapan
Yakni sikap pasang yang salah satu kaki disilangkan ke depan kaki lainnya, kedua
belah tangan di depan dada dengan telapak tangan terbuka.
i. Sikap Pasang Sembilan
Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda belakang. Posisi telapak tangan depan terbuka
dan telapak tangan belakang mengepal.
j. Sikap Pasang Sepuluh
Yakni sikap pasang berdiri satu kaki terbuka dengan sikap tangan seliwa, posisi
salah satu telapak tangannya mengepal dan telapak tangan lainnya terbuka silang
di depan dada.
k. Sikap Pasang Sebelas
Yakni sikap pasang dengan satu lutut bertumpu pada lantai dengan kaki lainnya
ditekuk tegak lurus, sedangkan posisi telapak tangannya terbuka menghadap ke
depan dan telapak tangan lainnya menghadap ke atas.
l. Sikap Pasang Dua Belas
Yakni sikap pasang dengan posisi bersila (sempok) dengan posisi kedua telapak
tangan terbuka menghadap ke atas.
C. LANGKAH
#Ditinjau dari arahnya langkah dibagi menjadi :
1. Langkah Lurus
a. Langkah lurus depan kiri
b. Langkah lurus depan kanan
c. Langkah lurus mundur kiri
d. Langkah lurus mundur kanan
2. Langkah Samping
a. Langkah samping kiri
b. Langkah samping kanan
3. Langkah Serong
a. Langkah serong depan kiri
b. Langkah serong depan kanan
c. Langkah serong belakang kiri
d. Langkah serong belakang kanan
4. Langkah Silang
a. Langkah silang depan kiri
b. Langkah silang depan kanan
5. Langkah Pilin
a. Langkah silang belakang kiri (pilin)
b. Langkah silang belakang kanan (pilin)
6. Langkah Putar
a. Langkah berputar kanan
b. Langkah berputar kiri
#Ditinjau dari tekniknya terbagi menjadi :
1. Langkah Angkatan
Angkatan, salah satu teknik untuk mendekati atau menghindari serangan dengan cara mengangkat/ memindahkan salah satu kaki ke segala arah.
2. Langkah Geser
Geser, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara menggeserkan telapak kaki ke segala arah.
3. Langkah Seser
Seser, salah satu teknik gerakan langkah mendekati lawan dengan cara menyeret telapak kaki yang dilakukan dengan kaki kanan/kiri di depan atau bergantian.
4. Langkah Lompat
Lompat, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara melompat (kedua kaki berpindah) ke segala arah.
Andalusia Saksi Lahirnya Cendekia Islam
Author: Gudang Tips Dan Ilmu Pengetahuan // Category: SejarahTENTU kita masih ingat akan sejarah kedatangan Thariq bin Ziyad bersama pasukannya pada bulan Mei tahun 711 M memasuki selat Gibraltar yang terletak di teluk Algeciras, sebagai cikal bakal perkembangan kebudayaan Islam dan kerajaan-kerajaan Islam yang mulai bercokol di tanah Andalusia (sekarang Spanyol). Berkat kedatangan Islam di Andalusia hampir delapan abad lamanya kaum Muslim mengusasi kota-kota penting seperti Toledo, Saragosa, Cordoba, Valencia, Malaga, Seville, Granada dan lain sebagainya, mereka membawa panji-panji ke-Islaman, baik dari segi Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan, maupun segi Arsitektur bangunan.
Di negeri inilah lahir tokoh-tokoh muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam, Kedokteran, Filsafat, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastra, Ilmu Alam, Astronomi dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan segala kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad. Maka tak heran waktu itu pula bangsa-bangsa Eropa lainnya mulai berdatangan ke negeri Andalusia ini untuk mempelajari berbagai Ilmu pengetahuan dari orang-orang Muslim Spanyol, dengan mempelejari buku-buku buah karya cendekiawan Andalusia baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.
Diantara cendekiawan-cendekiawan asal andalusia tercatat sebagai berikut :
1. IBNU THUFAIL (1107-1185)
Dilahirkan di Asya, Granada. Nama lengkapnya adalah "ABU BAKAR MUHAMMAD Bin ABDUL MALIK Bin MUHAMMAD Bin MUHAMMAD Bin THUFAIL AL QISIY". Ia pernah menjabat sebagai Mentri dalam bidang Politik di pemerintahan dan juga pernah sebagai Gubernur untuk Wilayah Sabtah dan Tonjah di Magribi. Sebagai ahli falsafah, Ibnu Thufail adalah guru dari Ibnu Rusyd (Averroes), ia mengusai ilmu lainnya seperti ilmu hukum, pendidikan dan kedokteran, sehingga Thufail pernah menjadi sebagai dokter pribadi Abu Ya'kub Yusuf seorang Amirul Muwahhidin. Ibnu Thufail atau di kenal pula dengan lidah Eropa sebagai Abubacer menulis Roman Filasafat dalam literatur abad pertengahan dengan nama Kitabnya "Hayy ibn Yaqzan", salah satu buku sebagai warisan dari ahli filsafat Islam tempo dulu yang sampai kepada kita, sedangkan sebagian karyanya hilang.
2. AL IDRISI
Lahir di Ceuta pada tahun 1100 M salah seorang ahli Geografi dengan nama lengkapnya "ABU ABADALLAH MUHAMMAD AL IDRISIY", yang menulis Kitab Ar-Rujari -atau dikenal dengan Buku Roger- salah satu buku yang menjelaskan tentang peta dunia terlengkap, akurat, serta menerangkan pembagian-pembagian zona iklim di dunia. Ar-Rujari sebuah karya yang diperbantukan untuk Raja Roger II, dimana buku ini sempat dimanfaatkan oleh orang-orang Eropa baik Muslim maupun non Muslim. Al-Idrisi adalah seorang yang tekun, pekerja keras dan tanpa lelah untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat, ia menggali ilmu Geografi dan ilmu Botani di Kordoba Spanyol. Selain itu dalam melahirkan ahli Botani, Andalusia mencatat pula nama Abu Muhammad ibn Baitar atau Ibnu Baitar (1190-1248) yang dilahirkan di Malaga, dialah yang petama kali menggabungkan ilmu-ilmu botani Islam, dimana karyanya dijadikan sebagai standar referensi hingga abad ke-16.
3. IBNU BAJJAH (1082-1138)
Ia dilahirkan di Saragosa dengan nama lengkapnya "ABU BAKAR MUHAMMAD Bin YAHYA AS SAIGH". Ia adalah seorang yang cerdas sebagai ahli matematika, fisika, astronomi, kedokteran, filsafat dan penyair dari golongan Murabitin, selain hafal Al-Qur'an beliaupun piawai dalam bermain musik gambus.
Kepercayaanya terhadap Ibnu Bajjah dalam bermain politik semasa kepemimpinan Abu Bakr Ibrahim ia diangkat menjadi Mentri di Saragosa. Karangannya yang terkenal adalah an-Nafs (Jiwa) yang menguraikan tentang keadaan jiwa yang terpengaruhi oleh filsafat Aristoles, Galenos, al-Farabi dan Ar-Razi. Dalam usia 56 tahun Ibnu Bajjah meninggal sebab diracuni dan hasil karyanya banyak yang dimusnahkan, namun ajaran-ajarannya mempengaruhi para ilmuwan berikutnya di tanah Andalusia.
4. IBNU RUSYD (1126-1198)
Lahir di Cordova lidah barat menyebutnya Averroes yang nama lengkapnya adalah "ABDUL WALID MUHAMMAD Bin AHMAD Bin MUHAMMAD IBNU RUSYD". Ibnu Rusyd adalah seorang ahli hukum, ilmu hisab (arithmatic), kedokteran dan ahli filsafat terbesar dalam sejarah Islam dimana ia sempat berguru kepada Ibnu Zuhr, Ibn Thufail dan Abu Ja'far Harun dari Truxillo. Pada tahun 1169 Ibn Rusyd dilantik sebagai hakim di Sevilla, pada tahun 1171 dilantik menjadi hakim di Cordova. Karena kepiawaiannya dalam bidang kedokteran Ibnu Rusyd diangkat menjadi dokter istana tahun 1182. Karya besar yang di tulis oleh Ibnu Rusyd adalah Kitab Kuliyah fith-Thibb (Encyclopaedia of Medicine) yang terdiri dari 16 jilid, yang pernah di terjemahkan kedalam bahasa Latin pada tahun 1255 oleh seorang Yahudi bernama Bonacosa, kemudian buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan nama "General Rules of Medicine" sebuah buku wajib di universitas-universitas di Eropa. Karya lainnya Mabadil Falsafah (pengantar ilmu falsafah), Taslul, Kasyful Adillah, Tahafatul Tahafut, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid, Tafsir Urjuza (menguraikan tentang pengobatan dan ilmu kalam), sedangkan dalam bidang musik Ibnu Rusyd telah menulis buku yang berjudul "De Anima Aristotles" (Commentary on the Aristotles De Animo). Ibnu Rusyd telah berhasil menterjemahan buku-buku karya Aristoteles (384-322 SM) sehingga beliau dijuluki sebagai asy-Syarih (comentator) berkat Ibnu Rusyd-lah karya-karya Aristoteles dunia dapat menikmatinya. Selain itu beliaupun mengomentari buku-buku Plato (429-347 SM), Nicolaus, Al-Farabi (874-950) dan Ibnu Sina (980-1037).
Ibnu Rusyd seorang yang cerdas dan berfikiran kedepan sempat dituduh sebagai orang Yahudi karena pemikiran-pemikirannya sehingga beliau di asingkan ke Lucena dan sebagian karyanya dimusnahkan. Doktrin Averoism mampu pengaruhi Yahudi dan Kristen, baik barat maupun timur, seperti halnya pengaruhi Maimonides, Voltiare dan Jean Jaques Rousseau, maka boleh dikatakan bahwa Eropa seharusnya berhutang budi pada Ibnu Rusyd.
5. IBNU ZUHR(1091-1162)
Atau "ABUMERON". dikenal pula dengan nama "AVENZOAR" yang lahir di Seville adalah seorang ahli fisika dan kedokteran beliau telah menulis buku "The Method of Preparing Medicines and Diet" yang diterjemahkan kedalam bahasa Yahudi (1280) dan bahasa Latin (1490) sebuah karya yang mampu pengaruhi Eropa dalam bidang kedokteran setelah karya-karya Ibnu Sina Qanun fit thibb atau Canon of Medicine yang terdiri dari delapan belas jilid.
6. IBNU ARABI (1164-1240)
Dikenal juga sebagai "IBNU SURAQAH", "AS SAIKHUL AKBAR" atau Doktor "MAXIMUS" yang dilahirkan di Murcia (tenggara Spanyol). Pada usia delapan tahun tepatnya tahun 1172 ia pergi ke Lisbon untuk belajar pendidikan Agama Islam yakni belajar Al-Qur'an dan hukum-hukum Islam dari Syekh Abu Bakar bin Khalaf. Setelah itu ia pergi ke Seville salah satu pusat Sufi di Spanyol, disana ia menetap selama 30 tahun untuk belajar Ilmu Hukum, Theologi Islam, Hadits dan ilmu-ilmu tashawuf (Sufi). Karyanya sungguh luar biasa, konon Ibnu Arabi menulis lebih dari 500 buah buku, sekarang di perpustakaan Kerajaan Mesir di Kairo saja masih tersimpan 150 karya Ibnu Arabi yang masih ada dan utuh. Diantara karya-karyanya adalah Tafsir Al-Qur'an yang terdiri 29 jilid, Muhadaratul Abrar Satu jilid, Futuhat terdiri 20 jilid, Muhadarat 5 jilid, Mawaqi'in Nujum, at-Tadbiratul Ilahiyyah, Risalah al-khalwah, Mahiyyatul Qalb, Mishkatul Anwar, al Futuhat al Makiyyah yakni suatu sistim tashawuf yang terdiri dari 560 bab dan masih banyak lagi karangan-karangan hasil pemikiran Ibnu Arabi yang mempengaruhi para sarjana dan pemikir baik di Barat maupun Timur setelah kepergiaanya.
Ibnu Arabi dengan nama lengkapnya "SYEKH MUCHYIDDIN MUHAMMAD IBNU 'ALI" adalah salah seorang sahabat dekat Ibnu Rusyd. Ia sering berkelana untuk thalabul 'ilmi (mencari ilmu) dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya seperti ke Maghribi, Cordova, Mesir, Tunisa, Fez, Maroko, Jerussalem, Makkah, Hejaz, Allepo, Asia kecil dan Damaskus hingga wafatnya disana dan dimakamkan di Gunung Qasiyun.
Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Andalusia sejak tahun 711 M hingga berakhirnya kekuasaan Islam di Granada pada tanggal 2 Januari 1492 M / 2 Rabiul Awwal 898 H tepatnya 512 tahun lalu, Andalusia dalam masa kejayaan Islam telah melahirkan cendekiawan-cendekiawan muslim yang tertulis dengan tinta emas di sepanjang jaman. Karya mereka yang masih ada banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa di penjuru dunia. Sehingga universitas-universitas dibangun di negeri ini ditengah ancaman musuh-musuhnya.
Itulah keunikan para ulama, cendekiawan-cendekiawan tempo dulu bukan saja menguasai satu bidang ilmu pengetahuan namun mereka menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang disegani dan tanpa pamrih, hingga nama mereka dikenang oleh setiap insan. Kini bukti kemajuan akan peradaban Islam tempo dulu di Spanyol dapat kita lihat sisa-sisa bangunan yang penuh sejarah dari Toledo hingga Granada, dari Istana Cordova hingga Alhambra. Dan disinilah berkat kekuasaan Tuhan walaupun kekuasaan Islam di Spanyol telah jatuh kepada umat Kristen beberapa abad silam yang menjadikan Katolik sebagai agama resmi, namun karya-karya anak negeri ini mampu memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi umat manusia hingga di abad milenium yang super canggih.
Satu hal yang harus kita renungkan sekarang, apa yang telah engkau berikan kepada bangsa dan umat manusia ini. Kemanfaatan atau Kemadlaratan?
Ibnu Nafis adalah salah satu cendekiawan islam penemu ilmu peredaran darah dalam dunia kedokteran. Ada sementara kalangan yang menyatakan, mengungkap kejayaan Islam dalam bidang sains di masa lalu tak lebih sekadar kenangan belaka. Lebih banyak mudharatnya. Sepintas, klaim seperti itu mungkin ada benarnya. Tapi, bila dikaji lebih akurat lagi dan mendalam, pengungkapan kembali masa keemasan Islam, terutama di era abad pertengahan itu, sebenarnya mengandung pesan penting, bahwa selama ini telah terjadi semacam distorsi sejarah terkait penemuan-penemuan para Ilmuwan Muslim di masa lalu.
Yang paling dikenal saat ini tentu saja penemuan-penemuan ilmuwan Barat, dalam banyak bidang. Padahal, jauh sebelum ilmuwan Barat itu menemukan satu teori, teori tersebut telah ditemukan ratusan tahun sebelumnya oleh putra-putra terbaik Islam. Di sinilah relevansi pengungkapan kembali khazanah yang ’dilenyapkan’ oleh penulisan sejarah secara sepihak itu. Meluruskan sejarah, kira-kira begitu.
Salah satu yang menjadi korban distorsi sejarah itu adalah Ibnu Nafis. Pakar kedokteran yang bernama lengkap ’Alauddin Abu Hassan Ali Ibnu Abi Al-Hazm Al-Qurasi ini, dikenal sebagai ahli di bidang peredaran darah paru-paru. Sejauh ini, ilmuwan yang dikenal khalayak sebagai penemu teori peredaran darah paru-paru adalah ilmuwan kedokteran asal Inggris bernama William Harwey (1578-1675 M).
Selain Harwey, ada ilmuwan Barat lainnya yang juga mengklaim sebagai penemu bidang ini, yakni Michael Servetus, dan beberapa ilmuwan lainnya. Padahal, 300 tahun sebelumnya, seorang ulama yang juga dokter Muslim asal Mesir telah berbicara dan cukup mendetil mengungkap teori tersebut. Ibnu Nafis, ilmuwan Muslim inilah yang mengungkap dan menemukan teori tersebut.
Ibnu Nafis dilahirkan di kota Damaskus, Syria pada tahun 1210 M. Dibesarkan dalam keluarga yang tat beragama, Ibnu Nafis tumbuh di kota kelahirannya yang saat itu cukup kondusif bagi dinamika dan perkembangan intelektualisme. Talentanya terhadap ilmu pengetahuan dan sain telah terlihat sejak kecil.
Menurut Hussein Haekal dalam bukunya At-Tarikh Al-Islami (Kaira, 1970), ketertarikan ilmuwan Muslim ini semakin besar sejak ia berguru pada beberapa ulama terkenal, khususnya dalam bidang sains dan kedokteran. Haekal mencatat, di antara beberapa guru yang amat berjasa dan berpengaruh dalam kehidupan keilmuannya adalah, Syekh Al-Dahwar, Radhiuddin Rahabi, dan Umran Isra’ili.
Sejak inilah, perkembangan mendasar dialami Ibnu Nafis. Bagai tak pernah puas, menginjak dewasa, Ibnu Nafis berpetualang ke Kairo, Mesir. Tak jelas, tahun berapa ia ke negeri Piramid ini. Namun, seperti ditulis pakar sejarah Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Kontemporer (2002), Ibnu Nafis menapaki secara mendalam dunia keilmuan, khususnya pada bidang kedokteran.
Konsistensinya pada bidang yang digelutinya ini, ditulis Azyumardi, ia buktikan dengan membaktikan dirinya pada sebuah rumah sakit Nasiri di kota Kairo. Tak sia-sia, karir Nafis cukup bagus. Puncaknya, ketika ia dipercaya menjadi direktur RS tersebut. Seperti kebanyakan ilmuwan Muslim lainnya, selain menguasai bidang yang ditekuninya semisal Ibnu Sina yang bapak kedokteran tapi juga ahli dalam ilmu fikih, filsafat dan disiplin agama lainnya, demikian halnya dengan Ibnu Nafis.
Selain dikenal pakar peredaran darah paru-paru, Ibnu Nafis juga seorang alim yang menguasai ilmu fikih, filsafat, serta ilmu bahasa, yakni gramatika. Tak hanya itu, Ibnu Nafis juga hafal Al-Qur’an dan menguasai banyak Hadits Nabi SAW. Kepada dua sumber utama inilah, selalu ia merujuk setiap teori dan karya yang ia temukan.
Seperti disinggung di atas, Ibnu Nafis menemukan teori peredaran darah paru-paru terungkap dalam karyanya berjudul Syarah Tasyrif Qonuun (Penjelasan Kitab Qanun). Karya Nafis ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari uraian anatomi Ibnu Sina (w.1037) dalam kitabnya Al Qanuun. Dalam bukunya tersebut, Ibnu Nafis antara lain menulis, secara terperinci paru-paru itu terdiri dari unsur-unsur: cabang-cabang trachea (buluh pernafasan), cabang-cabang arteria venosa dan cabang-cabang vena arteriosa. Ketiga unsur-unsur tersebut dirangkaikan oleh jaringan lunak berpori.
Pentingnya vena arteriosa bagi paru-paru, tulis Nafis, ada;ah membawa darah yang telah dimurnikan dan dihangatkan oleh jantung bagian kanan. Darah tersebut lalu mengalir dalam cabang-cabang terhalus vena arteriosa hingga kantung-kantung udara (atau yang lebih populer dengan nama alveolus MS), sehingga bercampur dengan udara dan bergabung dengannya.
Sementara fungsi arteri venosa untuk paru-paru dengan demikian adalah membawa udara yang telah bergabung dengan darah, dari paru-paru dengan ke bilik kiri jantung. Di tempat inilah dihasilkan substansi vital dari percampuran dan gabungan tersebut.
Menurut Nafis, pendapat Ibnu Sina dalam kitabnya Al-Qonuun yang menyebutkan bahwa jantung terdiri dari 3 bagian tidaklah tepat. Jantung, kata Nafis, hanya memiliki 2 bilik saja, yakni kiri dan kanan. Antara keduanya tidak ada pori-pori apa pun. Bahkan dinding yang memisahkannya sangat tebal.
Pada konteks ini pula, ia melengkapi teori Sina yang menyatakan, jantung memperoleh makanan dari darah yang berasal dari bilik kanan. Sebenarnya hal ini tidak benar. Jantung, urai Nafis, mendapatkan makanan dari darah yang terdapat dalam pembuluh-pembuluh darah yang terbenam dalam substansi jantung tersebut.
Pembuluh darah yang terbenam itu, di kemudian hari dikenali sebagai arteri koronaria, suatu pembuluh nadi yang amat vital. Menurut Nafis, sumbatan pada pembuluh darah ini akan menyebabkan serangan jantung secara mendadak. Dari uraiannya tersebut dapat disimpulkan bahwa Nafis melihat jantung dan paru-paru secara konprehensif.
Menurutnya, paru-paru dan jantung merupakan dua unsur tak terpisahkan dari suatu kesatuan yang kini lebih dikenali orang sebagai kardio pilmoner (sistem jantung paru-paru). Makna uraian Nafis ini pada konteks modern sekarang ini dinilai amat penting mengingat perkembangan dunia kedokteran yang kian maju dengan ditemukannya pelbagai teori baru. Nafis telah merintis fondamen-fondamen bagi teori baru kedokteran tersebut.
Selain itu, Nafis juga menyatakan bahwa fungsi paru-paru yang terdiri atas tulang rawan adalah untuk membawa udara yang telah terpakai. Jaringan lunak berfungsi untuk mengisi rongga antara ketiga unsur, yakni trachea, arteria venosa dan vena arteriosa, dan meyatukannya sehingga terbentuk alat tubuh yang bernama paru-paru, Nafus juga menguraikan tentang struktur halus paru-paru, baik tentang struktur halus paru-paru, baik tentang unit terkecil anatomis maupun fungsional.
Uraiannya tentang hal ini amat menakjubkan dan dibenarkan jauh hari kemudian oleh berbagai penelitian mikro-anatomi. Tak hanya itu, penjelasan terperinci Nafis tentang peredaran paru-paru juga amat mengesankan dan terbukti dibenarkan oleh pembuktian penelitian di kemudian hari.
Menurut Dr. Sharif Kaf Al-Ghazal, dokter dan pendiri sekaligus anggota dewan eksekutif The International Society for History of Islamic Medicine, dalam tulisannya disitus Islamonline edisi Agustus 2002, bahwa penjelasan Nafis soal ini jauh sebelum Servetus mengungkapkannya (300 tahun sebelumnya), yang hanya menyinggung sepintas dalam suatu uraian tentang teologi.
Di atas semua teori yang telah ditemukannya itu, Ibnu Nafis telah membuktikan penemuan amat mengagumkan dalam dunia sains dan kedokteran yang mengilhami perkembangan dan kemnjuan kedokteran modern. Ilmuwan yang ulama ini wafat di Kairo, pada 1288 M. Nafis dan Karya Tak hanya produktif dalam karya, prestasi yang diraih Nafis dalam bidang kedokteran bahkan dinilai banyak kalangan menjadi titik tolak tak terhingga dalam dunia kesehatan secara umum. Bahkan, dalam bidang pengobatan, Nafis jauh lebih spektakuler dibanding Ibnu Sina yang dinilai sebagai Bapak Kedokteran modern itu.
Tak berlebihan memang pujian itu. Nafis misalnya dalam bidang pengobatan lebih membiasakan pada pola diet ketimbang obat-obatan yang rumit yang dianggap obat paten di masa itu. Memang ia tak hanya pandai berteori.
Ibnu Nafis juga kaya akan karya. Puluhan buku telah ia tulis, baik di bidang keislaman maupun kedokteran. Dalam bidang kedokteran misalnya, yang paling populer adalah berjudul Al-Kitab As Syamil fil Tibb (Kitab Lengkap dalam Bidang Kedokteran). Kitab ini dinilai amat mendasar dan besar pengaruhnya dalam sistem pengobatan modern.
Tak hanya itu, karya Nafis tersebut juga merupakan ensiklopedi kedokteran terlengkap, yang menurut Dr. Sharif Kaf Al-Ghazal, bila dirampung seluruhnya akan mencapai 300 jilid. Sayang ajal menjemputnya, kala itu. Hingga hayatnya, baru selesai 80 jilid. Beberapa di antara masih dapat dijumpai di perpustakan internasional, seperti di perpustakaan Bodley, Oxford. Karya Nafis lainnya, yakni Al-Mahaddah fil Al Kuhul. Kitab ini menguraikan tentang oftalmologi, yakni suatu penyakit mata. Ia juga menulis tentang makanan dan sistem diet.
Bukunya berbicara soal ini berjudul Al-Mukhtar min Al-Aghdiya. Selain itu, ia juga menulis buku berjudul Syarah Fushul Ibungrat (soal aphorisme Hippocrates), buku Syarah Jaqdimat Makrifat (komentar tentang prognosis Hipprocrates). Ia menulis syarah Hunain Ibnu Ishaq, dokter besar yang menterjemahkan karya-karya Yunani ke bahasa Arab, berjudul Syarah Masail Hunain Ibnu Ishaq, serta Al Muiz Al-Tibb, dan Al-Hidayah fi Al-Tibb. Sebagian karyanya tersebut, telah dialihbahasakan keberbagai bahasa latin, seperti Italia, Perancis, Inggris, dan Rusia.
Nama lengkap beliau adalah Abu Ali al Husain ibn Abdullah ibn Sina dan lebih dikenal di masyarakat Eropa dengan sebutan “Avicenna”. Nama panggilan lain beliau selain Ibnu Sina adalah Abu Ali. Beliau adalah salah seorang jenius yang mahir dalam berbagai cabang ilmu. Beliaulah pembuat ensiklopedia terkemuka dan pakar dalam bidang agama, kedokteran, filsafat, logika, matematika, astronomi dan musik. Selain itu beliau juga seorang pustakawan dan psikiater yang handal. Ibnu sina dilahirkan di Afsyinah, sebuah desa yang terletak dekat Bukhara( Republik Uzbekistan) tahun 370 H/ 980 M.
Ayah Ibnu Sina adalah seorang gubernur Samanite yang ditugaskan di Bukhara. Beliau berasal dari Balakh lalu pindah ke Bukhara pada zaman pemerintahan Al-Amir Nuh bin Mansur dan tinggal di perkampungan kecil di Bukhara yang bernama Khirmitan. Namun akhirnya beliau menetap di Afsyanah karena dekat dengan tempat kerjanya.
Sejak kecil beliau telah memperlihatkan intelegensianya yang cemerlang dan kemajuan yang luar biasa dalam menerima pendidikan. Ibnu Sina kecil yang tangkas mulai belajar al-qur’an pada usia 5 tahun. Sejak usia lima tahun itu Ibnu Sina telah mendapatkan pendidikan al-qur’an dan sastra dari ayahnya. Pada usia sepuluh tahun ia sudah hafal al-qur’an, menguasai ilmu sastra, tasawuf, dan geometri. Belum genap usia 16 tahun, Ibnu Sina sudah menguasai ilmu kedokteran. Saat itulah ia mulai menangani pasien. Segala kerja kerasnya selama ini berbuah. Ketekunannya dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu membuatnya ahli dalam berbagai ilmu.
Di berbagai pelosok nama Ibnu Sina mulai dikenal banyak orang. Bahkan di negeri tetangga pun, beliau menjadi bahan pembicaraan. Tak jarang orang dari negeri tetangga mendatanginya di Bukhara untuk berdiskusi. Berduyun-duyun penduduk dari berbagai negeri berdatangan untuk berguru dan berobat. Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar demi mengembangkan keilmuannya. Walaupun tak jarang ia tertidur kelelahan. Di usia 17 tahun, di tengah usahanya untuk menyembuhkan penyakit baginda Nuh bin Mansur, ia terus mengembangkan ilmunya. Sebagai penghargaan sang raja atas jasanya yang berhasil menyembuhkan raja. Baginda meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas ditambah lagi
Semangat belajarnya tinggi. Ia tidak pernah melewatkan waktu sedikitpun untuk bermalas-malasan. Beberapa karyapun telah dilahirkan. Selama 1,5 tahun Ibnu Sina jarang tidur, berkutat dengan berbagai ilmu dan analisa. Semangat belajarnya kuat sekali. Ibnu Sina selalu memikirkan ilmu yang sedang dipelajarinya sampai ia memahaminya. Ibnu Sina tidak hanya belajar teori tapi juga mempraktikkannya. Pengalaman ilmunya terhadap apa yang dipelajari kian luar biasa.
Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar. Ilmunya semakin matang dan mendalam. Pada usia 21 tahun, Ibnu Sina berhasil membuat buku pertamanya, Al- Majmu’ ketika berada di Khawarazm yang mengandung berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Beliau menyelesaikannya berdasarkan semua disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Ketika terjadi kekacauan di Kerajaan As-Samaniyah, Ibnu Sina mulai melakukan pengembaraan. Beliau keluar dari Bukhara menuju Karkang. Dari situ beliau berpindah ke Jarjan dan Khurasan. Namun demikian, pada akhirnya Ibnu Sina meninggalkan kedua negara tersebut menuju ke Dahastan. Setelah itu, Ibnu Sina kembali ke Jarjan dan bertemu dengan Juzjani. Di Jarjan, Ibnu Sina menjadi menteri sebanyak dua kali. Meski demikian, beliau tidak pernah berhenti menulis, mengajar, dan mengarang. Malam hari, beliau mengajar dan pagi hari beliau bertolak ke kantor kementerian tempat beliau tugaskan. Buku yang ditulis Ibnu Sina lebih kurang 250 judul, termasuk kitab, esei, dan artikel dalam bidang matematik, mantik, akhlak, fisika, kedokteran dan filsafat.
Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kairo. Karya-karya beliau semasa hidupnya antara lain:
1. Kitab Al Majmu’, berisi tentang ilmu pengetahuan yang lengkap ditulis saat beliau
berusia 21 tahun.
2. Kitab Asy Syifa, (The Books of Recovery/The Books of Remedy), berisi tentang
cara-cara pengobatan beserta obatnya (18 jilid). Kitab ini di dunia kedokteran
menjadi ensiklopedia filosofi kedokteran. Dalam bahasa latin kitab ini dikenal
dengan nama “Sanatio”.
3. Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine). tentang cara pengobatan yang
sistematis (16 jilid). Memuat pernyataan yang tegas bahwa darah mengalir terus-
menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti. Buku ini sejak zaman
dinasti Han di Cina telah menjadi rujukan standar karya-karya medis cina.
4. Kitab Remedies for the Heart, berisi sajak-sajak. Mengandung sajak-sajak
pengobatan yang menguraikan tentang 760 jenis penyakit beserta cara
pengobatannya.
5. Kitab An Najah, tentang filsafat.
6. Penemuan tentang anatomi tubuh. Ibnu Sina percaya bahwa setiap tubuh manusia
terdiri dari empat unsur yaitu tanah, air, api dan angin. Keempat unsur itu
memberi sifat lembab, sejuk, panas, dan kering serta senantiasa bergantung pada
unsur lain yang terdapat pada alam ini.
7. Penemuan tentang pengobatan psikomosaik. Beliau mengembangkan ilmu diagnosis
melalui denyut jantung (pulse diagnosis) untuk mengetahui secara pasti
keseimbangan emosi seseorang dalam beberapa detik.
8. Penemuan di bidang kimia tentang logam. Beliu menerangkan bahwa benda-benda logam
sebenarnya berbeda antara satu dengan lainnya secara khusus. Setiap logam
membentuk dengan sendirinya dengan berbagai jenis. Beliau dianggap penerus dari
perkembangan ilmu kimia yang telah dirintis oleh Jabir Ibnu Hayyan (Bapak Kimia
Muslim Pertama).
9. Penemuan di bidang geografi tentang asal muasal lembah.
10. Penemuan tentang peredaran darah. Beliau menemukan bahwa “Darah mengalir terus
menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti.”
11. Kitab Fi Aqsamil Ulumil Aqliya (On the Division of the Rational Sciences)
tentang pembagian ilmu-ilmu rasional.
12. Kitab An Nayat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa (merupakan
sebuah buku psikologi.
13. Kitab Risalah As Siyasah (Book of Politics) tentang politik.
14. Penemuan di bidang materi Medica.
15. Penemuan di bidang psikoterapi.
16. Kitab Al Musiqa, tentang musik.
16. Kitab Al Mantiq, tentang logika. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil.
17. Kitab Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang filsafat. Ensiklopedi Britanica
menyebutkan bahwa kemungkinan besar buku ini telah hilang.
18. Kitab Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang filsafat timur.
19. Kitab Al Insyaf tentang keadilan sejati.
20. Kitab Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan kegamaan.
21. Kitab Al Isaguji (The Isagoge), tentang logika
22. Kitab Fi Ad Din (Liber de Mineralibus) tentang mineral.
23. Kitab Al Qasidah Al Aniyyah, tentang prosa.
24. Kitab Sadidiya, tentang kedokteran.
25. Kitab Risalah At Thayr, tentang roman fiktif.
26. Kitab Danesh Nameh, tentang filsafat.
28. Kitb Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap.
27. Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan di
Barat) dan Risalatul Thayr (Risalah Burung).
Karya Ibnu Sina Berupa Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine) telah digunakan sebagai buku teks kedokteran di berbagai Universitas di Prancis. Misalnya di Sekolah Tinggi Kedokteran Montpellier dan Louvin yang telah menggunakannya sebagai bahan rujukan pada abad ke 17 M. Sementara itu, Prof. Phillip K. Hitti telah menganggap buku tersebut sebagai “Ensiklopedia Kedokteran”
Buku ini telah membincangkan serta membahas tentang penyakit syaraf. Buku tersebut juga membahas cara-cara pembedahan yang menekankan tentang keperluan pembersihan luka. Bahkan di dalam buku-buku tersebut juga dinyatakan keterangan dengan lebih jelas disamping gambar-gambar dab sketsa-sketsa yang sekaligus menunjukkan pengetahuan anatomi Ibnu Sina yang luas.
Penulis-penulis barat telah menganggap Ibnu Sina sebagai “Bapak Kedokteran” karena beliau telah memadukan teori kedokteran Yunani Hipocrates dan Galen dan pengalaman dari ahli-ahli kedokteran dari India dan Parsi serta pengalaman beliau sendiri
Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073, saat kembali ke kota yang disukainya Hamadhan. Walau beliau sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.
Beliau sudah tiada, tapi akan selalu menemani kita. Sekarang, kita harus melanjutkan setiap karyanya. Jangan sampai kita hanya bisa bernostalgia dengan membaca sejarah beliau. Ikrarkan dalam hati bahwa “Kita bisa seperti beliau, beliau aja bisa apalagi kita”. Jangan kita hanya terkagum-kagum saja tapi kita tidak ingin menggali ilmu yang beliau tinggalkan. Jika beliau masih hidup sekarang ini mungkin merasa sedih. Sebab ilmu yang beliau tinggalkan tidak kita pergunakan dan kembangkan dengan baik. Malah, orang barat yang mengembangkannya. Saatnyalah kita bangkit dan kita capai kegemilangan islam dengan ilmu pengetahuan serta iman dan taqwa.